1.500 Meter Saluran Tertutup Sampah

Sumber:Suara Merdeka - 16 Desember 2005
Kategori:Drainase
KUDUS- Saluran pembuang sepanjang 1.500 meter yang melintasi Desa Jepang Pakis (Kecamatan Jati)-Jepang Wetan (Kecamatan Mejobo), sudah beberapa bulan terakhir tak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Sebab, saluran itu tertutup tumpukan sampah, terutama sampah rumah tangga dari beberapa kawasan di luar wilayah tersebut.

Suyono, Ketua RT 2 RW 4 di desa itu menuturkan, akibat tak berfungsinya saluran pembuang tersebut, pada musim penghujan seperti sekarang ini sejumlah area sawah dan rumah penduduk di wilayahnya rawan banjir. Penyebabnya, air yang seharusnya mengalir di selokan akhirnya berbelok ke persawahan dan sejumlah lokasi di dekatnya yang lebih rendah.

''Tekanan air yang besar bisa menyebabkan beberapa titik tanggul bobol,'' katanya. Jika hal itu terjadi dipastikan puluhan rumah dan sejumlah areal sawah juga ikut terendam. Sebenarnya, sebelum saluran tersebut mampat akibat banyak sampah yang menumpuk, lebar jaringan pembuang itu mencapai tiga meter dan sedalam satu setengah meter.

''Kini, lebar sungai hanya satu setengah meter dan kedalamannya hanya sekitar satu meter, itu pun penuh sampah,'' ucapnya.

Kades Jepang Pakis, Suharto SAg menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali bersama warga bergotong royong membersihkan tumpukan sampah di lokasi tersebut. Hanya, katanya, pihaknya seakan tak berdaya karena tumpukan sampah selalu bertambah dari hari ke hari. ''Apalagi yang membuang itu kan bukan dari warga kami,'' ucapnya.

Target Operasi

Kepala Bidang Pengairan DPU Kudus Ir Arumdyah Lienawati ketika dihubungi mengemukakan, lokasi tersebut sebenarnya sudah menjadi target operasi normalisasi saluran.

Hanya, kata dia, hal itu masih menunggu kucuran dana yang saat ini masih dalam tahap pembahasan.

''Tentunya selain normalisasi, kami meminta masyarakat hendaknya mempunyai kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai. Sebab, tumpukan sampah di alur sungai dapat menimbulkan banjir di saat hujan,'' tandasnya.(H8-17s)

Post Date : 16 Desember 2005