|
SUKABUMI -- Ribuan sarana air bersih warga Kota Sukabumi berisiko pencemaran dengan katagori tinggi dan amat tinggi. Sedikitnya, 1.216 dari 7.600 sarana air bersih warga Kota Sukabumi termasuk pada tingkat pencemaran tinggi dan sangat tinggi. ''Berdasarkan hasil survei Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, sekitar 16 persen dari 7.600 sarana air bersih non PDAM memiliki tingkat risiko pencemaran tinggi dan amat tinggi,'' ujar Kasie Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Ohim Jauhari, kepada Republika, Selasa (14/12). Yang cukup mencengangkan, ungkap Ohim, sarana air bersih yang memiliki tingkat risiko pencemaran tinggi dan sangat tinggi berada di kecamatan pemekaran yaitu di Kelurahan Limus Nunggal. Sedangkan bentuk sarana air bersih yang memiliki tingkat pencemaran tinggi dan sangat tinggi itu adalah sumur gali. Hal ini terjadi karena tidak sempurnanya konstruksi dinding tembok sumur gali. Kata dia, secara teoritis, sumur gali seharusnya dinding sumur ditembok sepanjang tiga meter ke dalam dari mulut sumur. ''Berdasarkan hasil survei kemarin, hingga 80 persen sumur gali yang disurvei hanya ditembok hanya setengah meter,'' papar Ohim. Untuk mengatasi risiko pencemaran tinggi dan sangat tinggi ini, ia menjelaskan, perlu dilakukan kaporitisasi dan peningkatan kebersihan sarana yang ada. Sedangkan untuk air bersih dengan tingkat pencemaran rendah dan sedang dilakukan intervensi dengan memberikan kaporit. Lebih lanjut Ohim menjelaskan, sarana air bersih selain dari sumur gali cenderung lebih aman. Kata dia, sarana air bersih yang cukup aman itu antara lain yang berbentuk sumur bor plus, pompa tangan, dan pompa listrik. ''Survei ini pun memang yang menjadi obyek penelitiannya juga dari jenis-jenis tersebut,'' katanya menandaskan. Ohim menuturkan, pihaknya baru mengukur kondisi sarana air bersih tersebut. ''Kalau sudah melakukan tes laboratorium dapat diketahui air tersebut tercemar atau tidaknya,'' cetusnya. Meski demikian, dikatakan Ohim bahwa survei ini baru dilakukan di sebagian kecil sarana air bersih yang ada di Kota Sukabumi. ''Ini hanya sekitar 18 persen dari jumlah seluruh sarana air bersih yang ada di Kota Sukabumi,'' ungkapnya. Laporan : ako Post Date : 15 Desember 2004 |