1.000 Rumah Terendam Air

Sumber:Koran Sindo - 01 Februari 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
INDRAMAYU(SINDO) Banjir yang melanda Desa Sukahaji, Bugel, Patrol, dan Limpas, Kec Patrol, Kab Indramayu, Senin (30/1) mengakibatkan sedikitnya 1.000 rumah warga dan puluhan hektare sawah terendam air.

Tiga rumah di Desa Sukahaji roboh terseret banjir akibat meluapnya Kali Plawad.Sedangkan banjir di Kab Cirebon merendam sedikitnya 1.200 hektare sawah di Kec Suranenggala. Bencana banjir yang merendam rumah warga dan puluhan hektare sawah padi berusia tanam satu hingga dua pekan di empat desa itu disebabkan limpasan air dari Kali Plawad di wilayah Kab Sumedang.

Sementara di pesisir pantai, puluhan petak tambak udang dan bandeng milik warga juga terkena dampak banjir.Petani tambak terpaksa memanen udang dan bandeng mereka lebih awal. Kabag Kesra Pemkab Indramayu Mochamad Sujai mengatakan, pihaknya telah mengirimkan dua ton beras untuk membantu korban dan menyiapkan 14 ribu karung plastik untuk membuat tanggul darurat.

Seluruh dinas terkait dikerahkan untuk mengantisipasi persoalan yang mungkin terjadi, kata Mochamad Sujai. Kabag Perekonomian Pemkab Indramayu Maman Kostaman SH menyatakan, telah menyiapkan sedikitnya 100 ton beras untuk membantu korban banjir.Selain itu,Dinas PU Pengairan Kab Indramayu juga menyiapkan 23 ribu karung plastik untuk meninggikan tanggul, agar air tidak meluber.Juga menyiagakan delapan unit dump truk. Sedangkan Dinas Trantib menyiagakan empat buah perahu karet dan satu unit perahu aluminium bermesin tempel, papar Maman Kostaman.

Kepala Subdinas (Kasubdin) Tanaman Pangan Dinas Pertanian Peternakan (Distankan) Kab Indramayu Toto Kuswaryanto tetap optimistis produksi padi pada musim tanam tahun ini sesuai target.Target produksi padi di Kab Indramayu tahun ini, akan mampu mencapai 1,21,3 juta ton/hektare per tahun. Sebab hingga akhir Januari, lahan seluas 72,41% atau 77.996 hektare dari total luas lahan sasaran tanam musim tanam 20062007, telah terealisasi.

Hanya petani di Kec Krangkeng dan Kandanghaur yang belum tanam,ungkap Toto. Berkait antisipasi curah hujan tinggi pada Februari dan Maret,Toto menjelaskan,pihaknya telah mengajukan permintaan bantuan bibit padi ke Dinas Pertanian (Distan) Jabar. Petani yang sawahnya terendam banjir, akan mendapatkan subsidi bibit padi,ungkap Toto. Sementara itu, hujan deras yang mengguyur Kab Cirebon beberapa hari terakhir, menyebabkan 1.200 hektare lahan pertanian di Kec Suranenggala terendam.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kab Cirebon Ali Efendi mengungkapkan, 30% atau 430 hektare dari 1.200 hektare lahan pertanian yang terendam banjir sudah ditanami padi, sisanya baru disemai. Untuk mengatasi bencana itu, Distan Jabar telah memberikan bantuan benih padi sebanyak 250 ton. Bantuan itu diperuntukkan bagi para petani yang lahannya kebanjiran.

Jika air tak segera surut, para petani terancam gagal tanam, kata Ali kepada SINDO,kemarin. Untuk mengatasi kerugian para petani,sambung Ali Suherman, 40, seorang petani di Desa Kertasura menyatakan, banjir disebabkan pembangunan bendungan karet di Desa Pegagan, Kec Kapetakan. Pasalnya, bendungan menyebabkan aliran air menuju laut tidak lancar. (tantan sulthon/tomi indra/ant)



Post Date : 01 Februari 2007