1.000 Ha Sawah dan 2.900 Rumah Terendam

Sumber:Kompas - 31 Januari 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

GRESIK, KOMPAS - Hujan deras di wilayah Gresik selatan ditambah kiriman air dari wilayah Jombang, Mojokerto, dan Lamongan, Jawa Timur, mengakibatkan Kali Lamong meluap sejak hari Minggu (30/1) pukul 00.00.

Menurut Suryo Wibowo, Camat Benjeng, Kabupaten Gresik, hingga pukul 15.00 air merendam 1.000 hektar areal persawahan dan 2.904 rumah di wilayah Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Air mulai menggenangi jalan dan rumah sejak pukul 05.00.

Derasnya arus air juga menyebabkan ruas jalan di Dusun Ngablak, Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, tergerus sedalam 1 meter dengan panjang 3 meter dan selebar badan jalan 6 meter. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda empat dan roda dua karena pengendara bisa terperosok di dalam kubangan jalan itu.

Kepala Kepolisian Sektor Benjeng Ajun Komisaris Imam Syafii menjelaskan, lubang akibat gerusan air itu akan diuruk agar bisa dilewati, tetapi menunggu air benar-benar surut. Kalau dipaksakan, dikhawatirkan akan membahayakan.

Imam menambahkan, untuk arus lalu lintas Benjeng-Balongpanggang dialihkan sementara sampai jalan bisa dilalui. Mereka yang datang dari arah timur, seperti Menganti atau Surabaya, dialihkan ke arah Bunder lalu belok ke arah Pasar Cerme menuju Balongpanggang dan Mantup Lamongan.

Sebaliknya, pengendara dari arah barat—seperti Balongpanggang, Mojokerto, dan Lamongan—disarankan dari Pasar Balongpanggang belok kiri ke arah Pasar Cerme, lalu dari pertigaan Cerme pilih ke arah Menganti atau ke Gresik kota.

Luapan Kali Lamong juga merendam padi baru tanam dan padi yang dua pekan lagi dipanen. Areal sawah yang tergenang tersebar di 12 desa, yakni Desa Ngablak, Sedapur Klagen, Kedungdukuh, Gluran Ploso, Kedungrukem, Delik Sumber, Bulang Kulon, Munggugianti, Sirnoboyo, Bulurejo, Kalipadang, Klampok, dan Lundo.

Luapan Kali Lamong juga menggenangi Kecamatan Balongpanggang di Desa Wotansari, Banjaragung, Pucung, Sekarputih, Sugihwaras, Dapet, Balongpanggang, Karangsemanding, dan Desa Mambung.

Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Cabang Gresik Asikin Hariyanto menyatakan, kini petani tidak bisa banyak berharap dari padi mereka.

Kini banjir bergeser ke Desa Morowudi, Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme, dan Desa Boboh, Kecamatan Menganti. Genangan air hingga 50 sentimeter menyebabkan kemacetan kendaraan di pertigaan Cerme-Boboh-Benjeng. (ACI)



Post Date : 31 Januari 2011