|
GRESIK – Kali Lamong kembali meluap. Ratusan rumah dan lahan pertanian di empat kecamatan di Gresik Selatan terendam air setinggi 35 centimeter. Empat kecamatan itu yakni Balongpanggang, Benjeng, Cerme, dan Kecamatan Menganti. Di Kecamatan Balongpanggang air rob merendam Desa Ngasin dan Desa Balonganggang. Sedang di Kecamatan Benjeng, banjir melanda Desa Munggugianti, Bengkelo Lor, dan Ngablak. Untuk Kecamatan Cerme banjir merendam Desa Dungus dan Desa Morowudi. Terakhir di Kecamatan Menganti, Desa Boboh menjadi sasaran luapan air. Kondisi terparah terjadi di Desa Morowudi Kecamatan Cerme. Air setinggi 40 centimeter merendam Pertigaan Morowudi. Akibatnya jalur menuju Menganti, Benjeng dan Gresik macet dari pagi hingga siang. “Terjadi kemacetan parah karena banjir. Kendaraan berjalan lamban karena air menggenangi badan jalan hingga ketinggian 35 sentimeter,” ujar Sugiarto, 42, warga Morowudi yang menjadi pengatur lalulalang kendaraan. Kasatlantas Polres Gresik, AKP Budi Inayati menyatakan, belum ada pengalihan jalur, karena jalur Morowudi masih dapat dilalui. Hanya mengantisipasi penumpukan kendaraan, maka di pertigaan Bunder dilakukan pelarangan kendaraan besar. Juga di Desa Boboh kendaraan dialihkan ke Surabaya. “Tapi kami sudah menyiapkan antisipasi,” katanya. Namun secara keseluruhan banjir mulai surut. Pengakuan Camat Balongpanggang, Khoirul Anam bahwa sejak pagi ketinggian air berkurang. Semula di jalan-jalan ketinggian air mencapai 35 sentimeter, namun kini hanya di atas mata kaki. “Total sawah yang tergenang sekitar 15 hektar. Untungnya sawah tersebut rata-rata waktunya panen, hingga tidak sampai membusuk,”tukasnya. ashadi ik Post Date : 20 Maret 2013 |