7 Februari, 50.000 Orang 'Perangi' Sampah Di Medan

Untuk mendapatkan kembali Piala Adipura, Pemerintah Kota (Pemko) Medan bekerjasama dengan TNI/Polri akan mengerahkan 50.000 orang untuk membersihkan Kota Medan dari sampah pada 7 Februari mendatang.

Sasaran aksi ini adalah jalan protokol, makam, tanah lapangan, drainse, taman, sungai, dan pasar.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi Karya Bhakti dan Bhakti Sosial terpadu kerja sama TNI/Polri dan Pemko Medan di wilayah Kota Medan tahun 2014, Senin (20/1) di Balai Kota Medan.

Rapat ini dipimpin Sekda Kota Medan Syaiful Bahri, Dandim 0102/BS Letkol Inf Hendryadi, mewakili Aster Kasdam I/BB dan dihadiri para camat, kepala Puskesmas, pimpinan OKP/Ormas, perguruan tinggi, yayasan, lembaga, dan stakeholder lainnya.

Sebanyak 50.000 orang akan dilibatkan dalam aksi ‘berperang’ melawan sampah tersebut terdiri dari Kodam I/BB sebanyak 3.300 orang, Lantamal Belawan 100 orang, Kosekhanudnas 100 orang, Polri 1.000 orang, Pemprov Sumut dan jajarannya 2.500 orang, Pemko Medan dan jajarannya 2.500 orang, perguruan tinggi 3.000 orang, Ormas/OKP 7.500 orang, dan masyarakat 30.000 orang.

“Aksi gotong royong massal ini dibagi dalam 5 sektor, masing-masing sektor mencakup 4 sampai 5 kecamatan dengan jumlah masing-masing sektor 10.000 orang. Tujuan ini adalah dalam rangka menjadikan Kota Medan lebih bersih, sehingga mendapatkan penghargaan Piala Adipura kembali,” kata Syaiful Bahri.

Selain itu, pada 8 Februari 2014 di Lapangan Benteng juga akan digelar bakti sosial pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat tidak mampu dengan sasaran sebanyak 10.000 pasien. Bakti sosial pelayanan kesehatan ini mencakup kesehatan umum dan spesialis.

“Diantaranya, pemberian kaca mata baca, pengukuran kaki/tangan palsu, screening bibir sumbing, katarak, KB, akupuntur, gula darah, kesehatan ibu dan anak serta khitanan. Dalam bakti sosial ini juga dilakukan donor darah dengan target sebanyak 500 orang,” jelasnya.

Tenaga kesehatan yang diturunkan dalam bakti sosial nanti adalah tenaga Kesdam 1/BB, Kesehatan Dan Lantamal, Kesehatan Hanudnas, Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Dinas Kesehatan Kota Medan, YSKI, Walubi, Lions Club, dan Budha Tzu Chi.

Dandim 0201/BS Letkol Inf Hendryadi mengingatkan kepada 50.000 orang yang terlibat dalam aksi gotong royong tersebut supaya datang ke lokasi objek pembersihan yang sudah ditetapkan dengan membawa alat masing-masing, tidak dibenarkan datang dengan tangan kosong.

"Saya tegaskan para personel yang terlibat karya bakti ini harus membawa alat masing-masing, jangan ada yang datang dengan tangan kosong, baik itu TN/Polri, OKP/Ormas, masyarakat, Perguruan Tinggi, dan personel yang terlibat,” tegas Dandim 0201/BS.

Post Date : 21 Januari 2014