|
Banjarmasin, BPost Dalam satu minggu terakhir, warga Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara tidak lagi bisa menikmati fasilitas air bersih PDAM Bandarmasih. Pipa di rumah warga kini tidak lagi meneteskan air bersih. Keluhan itu seperti dialami warga Kompleks Herlina Perkasa, dan beberapa perumahan lain di sekitarnya. Kini warga harus membeli air bersih yang dijual per jirigen oleh penjaja air bersih keliling. Seorang warga Kompleks Herlina Perkasa, Dwi Hastaryo mengungkapkan kondisi mati total aliran air di kampungnya sudah berlangsung satu minggu. Sebelumnya, jika tengah malam aliran air di wilayah tersebut masih bisa mengalir. "Tetapi seminggu ini aliran air sudah tidak bisa lagi mengalir. Memang sebelumnya, tengah malam air PDAM masih bisa mengalir, sekarang sudah mati total, biar tengah malam sekalipun," keluhnya. Dwi yang bekerja di Kejaksaan Negeri Banjarmasin itu mengaku telah menghubungi kontak pengaduan pelanggan PDAM. Namun, ujarnya, nomor tersebut selalu tidak bisa dihubungi. Menurut Direktur Utama PDAM Bandarmasih Zainal Ariffin, tekanan air di Banjarmasin Utara memang lemah. Hal itu akibat jumlah pelanggan di wilayah Banjarmasin Utara telah melebihi kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA). "Untuk wilayah utara tekanannya memang melemah, tetapi jika menggunakan air tidak bersamaan, masih bisa mengalir dengan tekanan 0,5 bar. Namun jika bersamaan penggunaannya, tekanan turun menjadi 0,0 bar," jelasnya. Zainal meminta pengertian kepada para pelanggan di wilayah yang bermasalah itu. Dia berjanji Juni akan ada peningkatan kapasitas IPA di Jalan Pramuka menjadi 500 liter/detik, sehingga masalah di wilayah Banjarmasin Utara bakal teratasi. c2 Post Date : 29 Maret 2006 |