Ada yang berbeda dari peringatan Hari Bumi kali ini. Para penyelenggara mengincar kaum muda sebagai peserta acara.
Banyak aktivitas masyarakat dalam memperingati Hari Bumi kali ini, mulai dari reboisasi, bersih pantai, kampanye eco life, hingga festival seni dan budaya. Penyelenggaraannya pun tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Sebagian besar puncak acara berlangsung akhir pekan ini, meski ada yang berlangsung pada Juni mendatang. Tapi yang menarik bahwa sebagian besar acara mengincar anak-anak dan remaja sebagai target acara. Berikut beberapa kegiatan di antaranya.
Growing Fun Ajak Anak Melek Lingkungan
Mengangkat tema “Aksi Anak Indonesia di Hari Bumi 2009”, Growing Fun mengombinasikan kampanye hijau dengan pendidikan kepada generasi muda. Kegiatan yang berlangsung di antaranya: parade busana dari sampah daur ulang, lomba cerdas lingkungan, menggambar dengan tema lingkungan, penulisan puisi, kreativitas junk material, teater, hingga statement dukungan cinta lingkungan.
Acara digelar pada Minggu pagi hingga sore (26 April), bertempat di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan. Acara dikhususkan bagi anak-anak berusia 5-12 tahun. Growing Fun merupakan komunitas bermain dan belajar anak-anak dengan pendekatan lingkungan. Informasi dapat menghubungi Tari (98282702 atau 0818895451).
Kelompok Perupa Peduli Lingkungan Green Art 2009
Meski baru berlangsung Juni nanti, gaung Green Art 2009 mulai terdengar. Kegiatan yang digagas Kelompok Perupa Peduli Lingkungan bekerja sama dengan UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Taman Budaya Jawa Timur mengangkat tema “Pendidikan Anak Berwawasan Seni dan Lingkungan”.
Seperti namanya, kegiatan itu mengaitkan unsur seni dan lingkungan. Ragam kegiatan terdiri dari pameran seni rupa, pameran produk, dan informasi, yang melibatkan LSM, kampus, komunitas seni/budaya, kelompok perajin, dan seni rupa.
Pemutaran film, musik, performance art, sarasehan, hingga petunjukan wayang Green Art 2009 berlangsung 8-10 Juni di UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Jawa Timur, Jalan Gentengali 85, Surabaya. Informasi lebih lanjut Luhur Kayungga (Humas Green Art 2009) di 031- 72476645.
Reef Check Indonesia Aksi Bersih Pantai
Reef Check Indonesia (RC) mengangkat acara “Earth Week 2009”. Kegiatan yang terbagi dalam tiga acara itu bertujuan mengenalkan tren “Gaya Hidup Bersih” di tingkat nasional dengan fokus pelaksanaan di Provinsi Bali. Oleh karenanya, tiga wilayah pesisir menjadi incaran, yakni Sanur, Nusa Lembongan, dan Lovina.
Peringatan Hari Bumi di Sanur akan berlangsung Minggu, 26 April. Rangkaian acara terdiri dari Coastal Clean Up dan Lomba Kreasi Sampah Non-Organik yang akan diikuti berbagai pelajar dari SD, SMP, dan SMA di Denpasar.
Sedangkan kegiatan di Pantai Lovina akan dipusatkan di Pantai Spice pada 24 April. Kegiatan Coastal Clean Up digerakkan oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum. Sedangkan bagi pelajar SD, digelar lomba melukis. Di Nusa Lembongan, kegiatan akan diisi “RC Goes to School” di SD 3 Nusa Lembonan.
Dalam pelaksanaannya, RC menggandeng Rotary Bali Lovina dan Coca Cola. Untuk informasi lebih lanjut, dapat dibaca di www.reefcheck.or.id atau mengirimkan e-mail ke rcindonesia@reefcheck.org atau lelyfika@gmail.com.
Sanggar Daun Tanam Pohon dan Pameran Foto
Menggelar “Yuk Bersahabat dengan Lingkungan” yang ditujukan untuk anak-anak berusia 7-12 tahun. Kegiatan berupa bersih-bersih lingkungan, nonton bareng, lomba mewarnai, dan menanam pohon. Kegiatan akan berlangsung 25-26 April bertempat di homebase Jalan Agung Raya I Gg Turi RT 14/03, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kegiatan juga akan berisi pameran lomba foto lingkungan dan karya para Sahabat Daun. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Iwak (0857 819 444 68) atau Woro (021) 946 57965.
Sanggar Daun merupakan wadah kegiatan yang didirikan oleh Karang Taruna RT 14/03 yang terletak di Lentang Agung. Awalnya kegiatan ini bernama Sanggar dari Kami untuk Negeri. Lalu selanjutnya disebut sebagai Sanggar Daun karena merupakan pengembangan dari Karang Taruna RT 14/03 dan Rumah Baca Lentera. Tempat itu juga merupakan sentra kegiatan penghijauan, kelompok diskusi, bengkel seni, dan berbagai macam keterampilan anak-anak.
KM Fakultas Kehutanan UGM Mengombinasikan Serius-Santai
Bukan cuma berbau ilmiah seperti seminar dan workshop, Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada juga menggelar “kampanye hijau bergaya muda” pada Hari Bumi kali ini. Sebut saja seperti lomba foto maupun pemutaran film. Ditambah pendidikan lingkungan parade produk desa, lomba hias tong sampah, hingga workshop persemaian.
Mungkin kegiatan bertema “Transisi Kepemimpinan Kehutanan untuk Kelestarian Bumi di Masa Depan” ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bumi berdurasi terpanjang dari yang lain. Acara sudah dimulai sejak 13 April lalu dan berakhir 29 April.
Yugo Septo Ameido, salah satu ketua, mengatakan tujuan kegiatan untuk mengaji isu-isu kehutanan yang berkaitan dengan kepemimpinan bervisi lingkungan. Acara digelar untuk menggugah kesadaran generasi muda dan masyarakat luas supaya lebih peduli dan kritis terhadap lingkungan. Dalam rangkaian acara ini juga panitia melakukan pendidikan lingkungan kepada siswa SD dan SMA.
Tip “Hijau” di Otak
1. Matikan televisi saat tidak diperlukan. Selain boros energi, radiasi sinar televisi ikut menyumbang energi panas. 2. Tolak kantong plastik dan styrofoam. Kedua bahan ini perlu jutaan tahun untuk dapat diuraikan Bumi. 3. Matikan layar komputer saat istirahat. Mematikan layar monitor komputer tentu tidak menghilangkan pekerjaan Anda di komputer, namun mampu menghemat energi dan mengurangi radiasi secara signifikan. 4. Gunakan lampu hemat energi. 5. Pelihara kendaraan dengan baik. 6. Tanam pohon di rumah. 7. Pisahkan sampah organik dan non-organik. 8. Mulailah bersepeda dan berjalan kaki. 9. Mulailah menggunakan kendaraan umum.
Post Date : 23 April 2009
|