"E-coli" Cemari Air Bersih di Depok

Sumber:Pikiran Rakyat - 10 Juli 2009
Kategori:Sanitasi

DEPOK, (PR).- Kepala Seksi (Kasi) Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Elin Herlina, M.A.R.S. mengatakan, hasil uji sampel sumber air bersih yang diambil dari enam puluh titik di enam kecamatan, positif mengandung bakteri E-coli melebihi ambang batas keamanan.

"Rata-rata sumber air bersih memiliki kadar bakteri lebih dari lima puluh biji per seratus ml. Padahal, batas kadar normal di bawah lima puluh biji per seratus ml," katanya, Kamis (9/7).

Elin mencontohkan, beberapa waktu lalu Dinkes dan puskesmas mengambil sampel air dari RT 01 RW 07, Kelurahan Cipayung, lokasinya dekat TPA Cipayung. Ternyata, sampelnya positif mengandung bakteri E-coli.

"Itu terjadi, karena sumber air letaknya dekat dengan sistem pembuangan limbah," katanya. Dia mengingatkan, bagi warga yang hendak meminum air tersebut harus nol kadar bakterinya, tetapi kalau sumber air bersih, seperti air tanah dan air sumur harus di bawah 50 bakteri E-coli/100 miligram, karena nantinya kan bisa dimasak.

Namun, Elin mengingatkan bahwa hal tersebut tidak perlu disikapi reaktif. Sebab, kadar E-coli dapat dikurangi dengan pemberian kaporit. "Kalau air tersebut ingin digunakan untuk minum, sebaiknya dimasak sampai masak," katanya.

Dia menjelaskan, sampel air diambil dari enam puluh titik lokasi yang relatif tingkat pencemarannya, diduga tinggi seperti di sekitar permukiman yang rawan banjir, dekat dengan TPA serta berada dekat dengan wilayah industri.

"Tidak aneh kalau kemudian sumber air bersih di wilayah tersebut, tidak memenuhi syarat bakteriologi dan bisa menyebabkan sakit," ujar Elin.

Elin telah telah meminta tiga puluh puskesmas di Kota Depok, untuk turun langsung memantau lokasi yang masuk kategori tercemar. Sambil menyosialisasikan penggunaan kaporit. (A-163 )



Post Date : 10 Juli 2009