|
CIMAHI, (PR).-Hujan deras yang mengguyur Kota Cimahi, Minggu (8/4), membuat sejumlah lokasi di kota itu tergenang banjir cileuncang. Antrean panjang kendaraan pun terlihat di sejumlah titik. Di Jln. Raya Cibabat, sedikitnya terdapat tiga titik antrean kendaraan akibat banjir cileuncang, mulai dari SPBU di persimpangan Jln. Pesantren sampai depan RSUD Cibabat. Karena tak sabar, banyak kendaraan dari arah Bandung menuju Padalarang mengambil posisi di lajur arah sebaliknya. Sementara, para pengendara sepeda motor tak berani melaju karena tinggi air yang harus dilewati mencapai lutut orang dewasa. Kalau dipaksakan, nanti motor saya mogok dan tak bisa maju lagi, ungkap salah seorang pengendara sepeda motor, Wawan (34). Namun, setelah polisi lalu lintas datang di lokasi, benang kusut kemacetan di depan RSUD Cibabat mulai mencair dan kendaraan dapat melaju. Sejumlah petugas pemadam kebakaran Pemkot Cimahi pun terlihat membersihkan saluran drainase untuk memperlancar jalannya air. Di beberapa lokasi, air hujan justru mengalir keluar dari drainase. Kepala Dinas Tata Kota Cimahi Iskandar Subrata, mengakui, saluran drainase di Kota Cimahi memang belum memadai. Banyak saluran yang mengecil di beberapa titik sehingga air meluber dari dalam drainase, katanya, ketika dikonfirmasi lewat telefon, Minggu (8/4). Dengan kondisi saluran drainase yang belum komprehensif, air limpasan dari arah utara Bandung justru mengalir ke Kota Cimahi. Air itu lalu membuat banjir cileuncang di daerah datar seperti Cibabat, ujarnya. Untuk itu, lanjut dia, pada 2007 ini perbaikan drainase menjadi prioritas. Kami sedang rancang blue print saluran drainase, terutama untuk membantu wilayah tengah dan selatan Kota Cimahi. Rancangan akan dibuat berdasarkan penelitian, mengikuti arus air, kata Iskandar. (A-158) Post Date : 09 April 2007 |