|
PEKALONGAN (Media): Ribuan rumah serta ratusan hektare lahan pertanian di pantai utara (pantura) Pulau Jawa, terendam air laut pasang atau rob setinggi 25 sentimeter (cm) hingga 75 cm, kemarin. Berdasarkan pantauan Media Indonesia, rob terjadi sepanjang 5 kilometer (km) dari bibir pantai di Kabupaten Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, hingga Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng). Selain rumah warga, air laut pasang juga menutup sejumlah akses jalan di perkampungan di lima daerah itu. Di Pekalongan, air menggenangi wilayah Slamaran, Perumahan Pesona Indah, Pantai Sari, Panjang Wetan dengan ketinggian air mencapai 50 cm sejak Senin (26/11) pukul 22.00 WIB. Sedangkan di Kabupaten Batang, sejak kemarin dini hari, rob menimpa perkampungan nelayan di Klidang Lor dan Danasri, ketinggian air 25 cm hingga 50 cm. Hal yang sama juga terjadi di enam kecamatan di Kendal yakni Weleri, Rowosari, Kangkung, Brangsong, Kendal Kota, dan Kaliwungu. Sementara itu, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, juga terendam setinggi 40 cm, namun tidak mengganggu aktivitas di pelabuhan. Kondisi terparah karena rob terjadi di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, karena tiga desa telah terendam yaitu Bedono, Sriwulan, dan Surodadi, ketinggian air mencapai 75 cm. ''Yang kita takutkan yakni rob selalu datang malam hari, sehingga kita khawatir sedang tertidur nyenyak tiba-tiba banjir datang,'' ujar Sungkono, 48, warga Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak. Dilaporkan pula, puluhan hektare tambak garam di Desa Pinggir Papas dan Karanganyar, Kecamatan Kalianget, serta Desa Dadap Timur, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (26/11) malam, terendam air laut. Di pesisir barat Sumatra Barat (Sumbar) gelombang laut mencapai dua meter, kemarin. Sebanyak 52 keluarga dari Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, yang rumahnya hancur dan hanyut tersapu gelombang pasang hingga kemarin masih mengungsi. (AS/MG/AA/VI/N-3) Post Date : 28 November 2007 |