'Cari Sumber Air Baru untuk Atasi Kekeringan'

Sumber:Republika - 26 Agustus 2006
Kategori:Air Minum
SUMBER -- Komisi B DPRD Kabupaten Cirebon mendukung penuh langkah PDAM Kabupaten Cirebon untuk mencari sumber mata air baru. Langkah ini dipandang perlu untuk mengatasi krisis air bersih yang melanda warga Kabupaten Cirebon setiap kali musim kemarau tiba.

Anggota Komisi B dari FPKS DPRD Kabupaten Cirebon, M Arif Rahman ST, mengatakan, krisis air bersih yang dialami warga setiap musim kemarau karena Kabupaten Cirebon tidak memiliki sumber mata air yang memadai. ''PDAM seharusnya menemukan sumber mata air yang dapat mencukupi kebutuhan para pelanggan. Apalagi, kebutuhan air selalu meningkat setiap tahun,'' katanya, Jumat (25/8).

Untuk mendukung upaya tersebut, lanjut Arif, Komisi B bersama PDAM telah meninjau sumber air di Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber, dan sumber air di Desa Cigusti, Kecamatan/Kabupaten Kuningan.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta Pemkab Cirebon untuk menjalin kerja sama dengan Pemkab Kuningan dan Pemkab Majalengka. Pasalnya, kedua kabupaten itu sebenarnya memiliki sumber mata air yang belum dimanfaatkan.

Menurut Arif, kedua sumber mata air itu terletak di daerah Cikalahang Kuningan, dan Gunung Pola Majalengka. Selama ini, kata dia, sumber mata air itu tidak dimanfaatkan karena lokasinya yang lebih rendah dibandingkan kedua wilayah tersebut.

''Namun, kedua sumber mata air itu letaknya lebih tinggi dibandingkan wilayah Kabupaten Cirebon sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk warga kita,'' kata Arif.

Seperti diberitakan Republika sebelumnya, ratusan warga di delapan desa di Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon mengalami krisis air bersih sejak musim kemarau tiba. Mereka memanfaatkan persediaan air yang ada di kubangan-kubangan untuk mandi, cuci dan kakus (MCK). Adapun delapan desa itu yakni, Desa Kapetakan, Bungko Lor, Bungko Kidul, Pegagan Lor, Pegagan Kidul, Karangkendal, dan Dukuh.

Krisis air bersih itu diakibatkan PDAM tak lagi dapat menyalurkan air ke delapan desa tersebut. Menurut Dirut PDAM Kabupaten Cirebon, Nasiza Warnadi, hal itu dikarenakan ketiadaan bahan baku air di bendung karet Sindupraja, Kapetakan.

Selama ini, kata Nasiza, PDAM Kabupaten Cirebon memperoleh pasokan abahan baku air dari Bendung Rentang, yang terletak di Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Namun sejak musim kemrau, pasokan dair bendung itu ternyata tidak lagi mengalir.(lis )

Post Date : 26 Agustus 2006