UmumHalaman : 1 Menampilkan 1 - 20 dari 78 data Asia Pasific Ministerial Conference and Infrastructure Asia 2010Jembatan Selat Sunda Pacu Ekonomi AsiaSebanyak 13 Lembaga Akan DihapusJakarta, Kompas - Dari 92 lembaga nonstruktural yang sekarang ada di Indonesia, pemerintah berencana menghapus 13 lembaga dan menggabungkan 39 lembaga lainnya dalam lima tahun ke depan. Lembaga nonstruktural itu dapat berupa komisi, komite, badan, atau dewanJakarta Dihadang Hujan LebatJAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Senin (26/10), mengeluarkan peringatan dini resmi terkait akan terjadinya hujan lebat disertai kilat dan angin kencang selama beberapa hari ke depan. DKI Jakarta adalah salah satu kawasan yang diperkirakan diterpa hujan lebat pada 27 Oktober-2 November.Rendah, Komitmen Perhotelan Dalam Menghemat AirDenpasar (Bali Post) Kalangan pariwisata khususnya perhotelan dinilai tidak memiliki komitmen untuk menghemat air, padahal mereka sudah tahu Bali mengalami krisis air bersih. Kalangan perhotelan juga tidak sensitif terhadap kenyataan bahwa merekalah yang paling banyak menggunakan air. Agar Bali ke depan tidak kering kerontang dan terus kekurangan air, perlu dibangun kesadaran dari kalangan perhotelan untuk menghemat pemanfaatan air dan melakukan langkah-langkah ekologis untuk mengembalikan volume air tanah di Bali.Penyaluran Dana Program Penguatan Desa Tak JelasKupang, Kompas - Penyaluran dana senilai Rp 65 miliar untuk program penguatan kelembagaan masyarakat dan pemerintahan desa dengan sasaran ekonomi, sosial, dan budaya tidak jelas.Membangun Kemandirian Lewat BiogasSarujo (26) mengambil seember kotoran sapi dari kandang lalu mencampur dengan air. Campuran kotoran itu dimasukkan ke pipa berdiameter 12 inci panjang 6 meter. Pipa ukuran besar tersebut disambungkan ke kantong plastik. Dari kantong itulah, keluar gas yang membuat kompor Sarujo menyalaKampusku FlorakuDi luar festival atau kampanye yang hiruk-pikuk, sebenarnya kesadaran lingkungan diam-diam telah lama menjalar di benak sejumlah orang di Salatiga dan sekitarnya. Sebut saja Soenarto Notosoedarmo, Jasmin Wirosumarto, dan Agus Suranta. Dengan cara sendiri-sendiri, ketiga orang ini turut bergerilya melestarikan alam yang tersisaPeduli "Kantor Hijau"Jakarta, Kompas - Turut peduli terhadap masa depan pembangunan berkelanjutan dapat dimulai dari kantor, tempat sebagian besar waktu pekerja di kota-kota besar dihabiskan. Di antaranya, melalui penghematan listrik, kertas, air, dan pengelolaan sampah. Langkah itu mulai digalakkan di JakartaMenggapai Target Renstra 2005-2009Empat tahun sudah Rencana Pembangunan Jangka Menengah bidang keciptakaryaan dilaksanakan. Itu berarti tinggal setahun lagi fase lima tahun program ini akan berakhir.Pertanyaan penting adalah sejauh mana program dan rencana kerja tersebut telah memberi solusi bagi persoalan kemasyarakatan. Dengan refleksi itulah kita menemukan jawaban sejauh mana kita melangkah?Villages in Magelang issue laws to protect environmentA number of villages in Magelang regency, Central Java, have made a significant breakthrough in imposing laws on environmental conservation by issuing a set of local ordinances, including on fishing and water managementPerilaku Sadar LingkunganUbah Prilaku Dan Cegah Pencemaran Pernyataan tersebut merupakan tema Hari Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni 2008 di Indonesia. Sesuai dengan judul tersebut, prilaku apa yang harus diubah?Kondisi Air Indikator Tata RuangBandung, Kompas - Kondisi air merupakan indikator kondisi tata ruang suatu wilayah, baik dari soal intensitas, yang menyebabkan banjir atau kekeringan, maupun kualitasnya, mengandung polutan atau sedimen. Dari indikator ini, hampir semua wilayah di Indonesia sebenarnya menunjukkan ada persoalan tata ruang.Ibnu, Perintis Penghijauan Lahan Kritis Bukit KarstKesan tandus dan gersang selalu melekat dengan Kabupaten Gunung Kidul di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini tak mengherankan karena mayoritas kawasan itu terdiri dari perbukitan karst. Namun, suasana rimbun, hijau, dan teduhlah yang justru mendominasi beberapa bukit karst di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, ituBangunan Hijau, Hemat dan Ramah LingkunganKenaikan harga bahan bakar minyak memukul telak industri properti di Tanah Air. Harga bahan bangunan meroket, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Di tengah keterpurukan ekonomi seperti ini, kita dituntut hidup hemat, bertindak bijak, dan kreatif dalam segala lini kehidupanKisah Sukses dari LosariMasih terbesit di dalam pikiran kita bahwa beberapa waktu yang lalu sedang ramai pemberitaan di media massa mengenai kontroversi terhadap aturan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (PPK) yang tertuang pada UU No. 27 Rahun 2007. Beberapa aktivis lingkungan dan kelompok masyarakat nelayan mendesak UU tersebut direvisi.5 Perusahaan Gelar Edukasi Pemanasan GlobalHijau Tanpa Lahan, Kenapa Tidak?Bertanam pohon? Ya, enggak mungkinlah, seru seorang kawan penghuni rumah susun ketika berbincang tentang tanam-menanam di rumah. Selintas bisa jadi benar, tinggal di ketinggian di rumah susun dan apartemen tanpa halaman berarti steril dari kehijauan tanaman. Namun, pikiran itu ketinggalan zamanKota Impian Ramah LingkunganAbu Dhabi membangun kota berbasis energi alternatif dan ramah lingkungan dengan biaya milyaran dolar. Bakal menjadi kota hijau pertama di dunia. Akankah menjadi kenyataan?Peran Media terhadap Pembangunan Sektor AMPLSejak bergulirnya Reformasi 1998, kran demokrasi terbuka lebar yang berpengaruh pada semua lini kehidupan, tak terkecuali dunia pers di Indonesia. Pers bebas menjadi dambaan semua orang untuk memperoleh informasi. | Terpopuler di UmumKenali Tanda-Tanda Bencana AlamKategori : Kumpulan Berita - Artikel - UmumMenengok Sistem Pemeliharaan Lingkungan di MesirKategori : Kumpulan Berita - Artikel - UmumIbnu, Perintis Penghijauan Lahan Kritis Bukit KarstKategori : Kumpulan Berita - Artikel - UmumPerilaku Sadar LingkunganKategori : Kumpulan Berita - Artikel - UmumBangunan Hijau, Hemat dan Ramah LingkunganKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Umum |