SanitasiHalaman : 6 Menampilkan 101 - 120 dari 1128 data Dorong Stakeholders Ambil Kebijakan Pengembangan SanitasiTim Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten
Sambas sudah memasuki tahapan pematangan memorandum program sanitasi. Tim Pokja
yang telah dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Sambas Nomor 387/BAPPEDA/2014
tanggal 26 Juni 2014, diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) Sambas, Sekretaris Tim
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten
Sambas, serta didukung beberapa bidang-bidang penting. Sedangkan Ketua Tim
Sekretariat Pokja Sanitasi dijabat Kepala Bagian Pembangunan Setda Kabupaten
Sambas. Pembangunan Sanitasi Empat Desa DipercepatKepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tabalong, Kalimantan Selatan Erwan mengatakan, pihaknya melakukan percepatan pelaksanaan pembangunan sanitasi pemukiman di empat desa.30 Ribu Warga di Kota Semarang Belum Miliki JambanMeski statusnya kota besar dan jadi ibu kota provinsi, ternyata sekitar 30 ribu warga miskin di Kota Semarang belum memiliki jamban pribadi. Hal itu disampaikan Agus Winarto, aktivis sanitasi Kota Semarang yang kosentrasi dalam kegiatan sosial jambanisasi bagi warga miskin bersama dengan Dr Budi, Rotary Club Semarang.Aparat Pemkot Depok Malas, Pembangunan Septic Tank TerbengkalaiKepala Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Herawati, mengatakan, kurangnya septic tank (bak atau bangunan pengurai kotoran manusia) di sejumlah permukiman di Depok membuat program jambanisasi di kota tersebut mandek.270.000 Jiwa Warga Depok Belum Punya Jamban15 persen dari atau 270.000 jiwa dari total 2 juta jiwa penduduk Kota Depok belum memiliki jamban alias sipiteng. Penyebaran itu pun hampir di 11 kecamatan yang ada di kota penyanggah ibukota itu. Akibatnya, para warga tersebut terpaksa menggunakan sungai, kali dan koya alias kolam buatan untuk wadah membuang limbah kotoran mereka. Ironisnya lagi mereka yang tidak memiliki spiteng itu merupakan warga miskin.Kodam Diponegoro Bantu Warga Semarang dengan Membuat 1.500 JambanSebanyak 30 ribu kepala keluarga di Kota Semarang ternyata tidak memiliki jamban di rumah mereka. Menanggapi hal itu, Kodam IV/Diponegoro mengadakan program jambanisasi dengan membuat 1.500 jamban di tiga Kecamatan di Semarang.Lampung Perlu Pengaturan Sanitasi Rumah TanggaPermasalahan sanitasi rumah tangga yang belum diatur oleh Pemerintah Provinsi Lampung menjadi salah satu topik bahasan dalam Focus Group Discussion Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung, di Aula Kampus IBI Darmajaya Bandarlampung, Jumat (4/7).Kementerian PU Klaim Sanitasi di Indonesia Semakin MembaikDirektur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PPLP) Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), M. Maliki Mursyid mengklaim jika kondisi sanitasi di Indonesia sudah kian membaik.PU Minta Anggaran Sanitasi Minimal 2%Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) meminta anggaran untuk sanitasi minimal di atas 2 persen dari APBD. Hal ini karena masih banyak kabupaten/kota yang komitmen pendanaannya masih rendah untuk perbaikan kondisi sanitasi, sehingga berdampak pada belum tersedianya prasarana dan sarana sanitasi.Percepat Sanitasi, Walikota Terbitkan Perwal 22/2014Pemko Medan dinilai sudah berupaya maksimal untuk meningkatkan sanitasi. Bahkan untuk mempercepat persanitasian, Pemko Medan mengeluarkan Peraturan Walikota Medan (Perwal) Nomor 22 Tahun 2014, yang ditandatangani Walikota Medan, Dzulmi Eldin pada 12 Mei 2014.100 Juta Penduduk Belum Miliki Akses Sanitasi LayakSebanyak 31 perwakilan daerah, termasuk sejumlah bupati dan walikota, Ketua Pokja Sanitasi Nasional serta pejabat Kementerian Pekerjaan Umum RI bertemu di Kota Payakumbuh. Seluruh delegasi fokus membahas pengelolaan prasarana dan sarana sanitasi secara nasional ke depan.Kemenpera Resmikan 98 Program MCK di Banyuwangi dan SitubondoKementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) melalui Deputi Bidang Pengembangan Kawasan meresmikan 98 program Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (BSPK) dalam rangka mendorong terwujudnya Masyarakat Cinta Kebersikan (MCK) di dua wilayah Jawa Timur yakni di Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo.Kementerian PU Terus Cetak Agen Perubahan SanitasiIndonesia menargetkan akses sanitasi layak bagi 100% penduduk pada 2019. Target berat tersebut selain memerlukan berbagai upaya terobosan untuk meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana sanitasi, juga menggalakkan perubahan perilaku buruk sanitasi di tengah masyarakat. Melalui ajang Jambore Sanitasi 2014 Kementerian Pekerjaan Umum kembali mencetak Duta Sanitasi sebagai agen perubahan perilaku sanitasi.Iih! Di Lahat Masih Banyak Jamban GantungMasih banyak Kabupaten Lahat menggunakan jamban gantung di pinggir sungai untuk buang air besar (BAB). Padahal air sungai tersebut digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup, mulai dari mandi hingga minum.Kementerian PU Adakan Jambore SanitasiGuna mengkampanyekan pentingnya lingkungan yang bersih Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengadakan Jambore Sanitasi 2014 yang diikuti 198 duta sanitasi seluruh Indonesia. Pemerintah Butuh Dana Besar untuk Pengembangan Air Minum dan SanitasiPemerintah Indonesia sudah menargetkan, bahwa pada 2019 mendatang, seluruh wilayah Indonesia memiliki akses air minum dan sanitasi yang layak. Dengan kata lain, pemerintah menargetkan 100 persen akses masyarakat Indonesia pada air minum dan sanitasi layak di tahun tersebut.TMMD, Kodim 0717 Purwodadi Jambanisasi RTLHKodim 0717 Purwodadi melakukan jambanisasi 15 rumah tak layak huni (RTLH) di Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Pembuatan jamban merupakan program plus pada TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 92.Kulonprogo Alokasikan 453 Jamban untuk 12 KecamatanPada 2014, Dinas Kesehatan Kulonprogo telah mengalokasikan 453 unit jamban sehat di 12 kecamatan.Bangka Barat Bangun Jamban dengan Pola ArisanDinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menggalakkan pembangunan jamban sehat di seluruh rumah yang belum mampu menyediakan fasilitas dasar tersebut dengan pola arisan. Solo Kembangkan Kampung SanitasiSOLO, KOMPAS — Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, bersama Badan untuk Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program Indonesian Urban Water Sanitation and Hygiene (IUWASH) mengembangkan program Kampung Sanitasi | Terpopuler di Sanitasi4 Kandungan Berbahaya dari TinjaKategori : Kumpulan Berita - Kliping - SanitasiEmpat Dampak Sanitasi Buruk pada KesehatanKategori : Kumpulan Berita - Kliping - SanitasiSeptic Tank pun Harus Sesuai StandarKategori : Kumpulan Berita - Kliping - SanitasiPerilaku Hidup Sehat di Jabar RendahKategori : Kumpulan Berita - Kliping - SanitasiPenyelesaian Masalah Jamban Tak Bisa disulapKategori : Kumpulan Berita - Kliping - Sanitasi |