SanitasiHalaman : 16 Menampilkan 301 - 320 dari 1128 data Sekitar 20 Persen Warga Cianjur tak Punya MCKCIANJUR, (PRLM).- Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Kabupaten Cianjur mendata sekitar 20 persen dari total jumlah penduduk Cianjur membutuh mandi, cuci, kakus (MCK). Akibatnya, banyak di antara warga yang masih mengandalkan sungai atau kubangan air di kampungnya untuk melakukan MCK padahal air sungai dan fasilitasnya tidak layak.Warga Gunakan Air SelokanGARUT Ribuan masyarakat Desa Margaluyu, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut terpaksa menggunakan air selokan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Sanitasi Sekolah MemprihatinkanGETASAN - Kondisi sanitasi di sejumlah sekolah dinilai masih memprihatinkan. Ketersediaan sarana seperti toilet dan kamar mandi banyak yang belum sebanding dengan jumlah siswa sehingga menyebabkan kondisi yang kurang sehat.Mengingatkan Kembali Pentingnya SanitasiBuang air besar di WC yang baik dan sehat sering kali dimaknai sebagai hal yang biasa. Namun, kita sering melupakan nilai di balik hal yang biasa itu.Bangun Kesadaran, Lakukan SerempakPersoalan sanitasi di Indonesia, secara garis besar berada dalam dua medan besar yang saling bertautan. Pertama adalah infrastruktur sanitasi yang masih jelek,termasuk sulitnya akses.Kedua adalah kesadaran tentang perilaku hidup sehat yang belum tersebar merata.Mandi dan Masak dengan Air KeruhAZAN Subuh baru saja berkumandang. Usai berjamaah baik di rumah maupun di masjid, warga yang tinggal di Kampung Rejosari, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang pun memulai aktivitasnya masing-masing.Lebih Sehat dengan Toilet BersihSebagai tempat buang air, toilet menjadi tempat nyaman bagi bakteri dan kuman bersarang.Namun, justru tempat ini sering kali kurang mendapat perhatian dan perawatan.Peningkatan Sanitasi Butuh Perubahan PerilakuBALI, KOMPAS.com - Masih adanya masyarakat yang melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah fakta masih buruknya sanitasi di Indonesia. Umumnya, masyarakat melakukan BABS seperti di sungai karena sudah menjadi kebiasaan turun temurun. Dulu, ketika penduduk Indonesia tidak sepadat saat ini seolah tidak terasa dampaknya bagi kesehatan.Sanimas Ubah Kebiasaan BAB SembaranganTABANAN, KOMPAS.com - Siapa menyangka Desa Dauh Peken, Tabanan Bali yang dikenal sebagai kampung kodok dulunya adalah desa yang sangat kumuh, jorok, berbau, dan banyak sampah. Rumah penduduk yang berhimpitan menjadi salah satu alasan mengapa rumah-rumah nihil septictank. Alhasil, kotoran warga dari jamban langsung dibuang melalui saluran air dan mengalir ke sungai.Jangan Anggap Remeh Diare!BALI, KOMPAS.com - Banyak orang beranggapan diare tidak akan berakibat serius. Penyakit ini tidak terlalu menakutkan dibandingkan tumor, kanker, atau diabetes. Sebagian orang tua saat mendapati anaknya terserang diare terkadang menganggap sebagai penyakit biasa.109 Juta Orang Indonesia belum Dapat Akses Air BersihMENTERI Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi mengungkapkan saat ini sekitar 109 juta orang Indonesia belum bisa mengakses air bersih dan sanitasi dasar. Jumlah itu tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia, baik di daerah perdesaan dan perkotaan yang memiliki permukiman padat.Butuh Rp 56 T untuk Bangun Infrastruktur SanitasiBALI, KOMPAS.com - Pemerintah menyadari Indonesia sangat tertinggal dalam memenuhi target MDGs tujuan ke 7 yaitu setiap negara memastikan keberlanjutan lingkungan hidup. Untuk itu, pemerintah tengah berupaya melakukan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).Sanitation target may not be achievedThe nations objective of meeting the Millennium Development Goals (MDGs) by 2015 could remain unfulfilled due to the large number of people still without access to sanitationMenkes : Jangan Bicara Persen, Ini Manusia!BALI, KOMPAS.com - Laporan monitoring lembaga kesehatan dunia WHO bersama UNICEF pada tahun 2012 menyebutkan, target The Millennium Development Goals (MDGs) untuk air minum telah tercapai. Dilaporkan, lebih dari 2 miliar orang memperoleh akses ke sumber-sumber air yang lebih baik pada tahun 1990-2010. Secara global, 63 persen dari populasi telah menggunakan fasilitas sanitasi layak atau meningkat hampir 1,8 miliar orang sejak tahun 1990.Sanitasi Buruk Korbankan Kesehatan AnakBALI, KOMPAS.com - Sanitasi yang tidak layak serta higenitas yang buruk dapat berakibat fatal bagi kesehatan anak. Hal ini membuat mereka rentan terhadap beragam penyakit seperti diare, polio, pneumonia, penyakit kulit serta gangguan kesehatan lainnya.Tahun 2014, Indonesia Bebas BAB SembaranganBALI, KOMPAS.com - Mengacu pada target MDGs tujuan ke 7 di mana setiap negara memastikan keberlanjutan lingkungan hidup, maka semua negara harus dapat mengurangi separuh proporsi penduduk tanpa akses berkelanjutan pada air minum yang aman dan sanitasi dasar di tahun 2015. Begitu pula halnya dengan Indonesia yang harus mencapai target MDGs pada tahun 2015 nanti.Hari Ini, 14 Negara Bahas Isu Sanitasi di BaliJAKARTA, KOMPAS.com Untuk mengingkatkan komitmen dalam upaya mencapai target Tujuan Pembangunan Millenium (Millennium Development Goals/MDGs) di bidang sanitasi, delegasi 14 negara di Asia Timur akan bertemu dalam Konferensi The East Asia Ministerial Conference on Sanitation and Hygiene (EASAN) III.Masalah Sanitasi, Asia Timur Belum TuntasJAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), negara-negara di Asia Timur secara keseluruhan telah mencapai target The Millennium Development Goals (MDGs) bidang sanitasi. Proyeksi target MDG 68 persen akan terlewati hingga 8 persen tahun 2015 nanti.Rakyat Hidup dengan Sanitasi Tak LayakJakarta, Kompas - Meski kesejahteraan masyarakat terus meningkat, sebagian besar rakyat masih hidup dengan sanitasi tak layak. Penyebabnya, kesadaran pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan masih rendah.Jamban Komunal, Solusi BAB di Kawasan Padat PendudukJAKARTA, KOMPAS.com - Tinggal di kawasan padat penduduk, aspek kesehatan masyarakat kerap dipertaruhkan. Jangankan memikirkan rumah yang sehat, jarak antara jamban dan pusat air bersih pun tidak terpikirkan. Jelas, kondisi ini berpengaruh buruk pada kesehatan dan berpotensi timbulkan penyakit seperti diare. | Terpopuler di Sanitasi4 Kandungan Berbahaya dari TinjaKategori : Kumpulan Berita - Kliping - SanitasiEmpat Dampak Sanitasi Buruk pada KesehatanKategori : Kumpulan Berita - Kliping - SanitasiSeptic Tank pun Harus Sesuai StandarKategori : Kumpulan Berita - Kliping - SanitasiPerilaku Hidup Sehat di Jabar RendahKategori : Kumpulan Berita - Kliping - SanitasiPenyelesaian Masalah Jamban Tak Bisa disulapKategori : Kumpulan Berita - Kliping - Sanitasi |