Gender
Halaman : 1
Menampilkan 1 - 10 dari 10 data
Pengarang : Zoe Oxaal
Sarah CookSaat ini banyak dari kebijakan kesehatan telah menekankan pentingnya kebutuhan kesehatan bagi perempuan, baik sebagai hak dasar maupun sebagai alat yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Dampak kesehatan dari hubungan antara gender dan kemiskinan dapat jelas terlihat dalam malnutrisi, kesehatan kejiwaan, dan kerapuhan atas terjadinya kekerasan.
Studi dari kesehatan menunjukkan bahwa ketidakleluasaan dari kemiskinan dan gender berarti bahwa perempuan miskinlah yang paling terakhir bisa mendapatkan akses ke pengobatan yang cukup. Sedangkan analisis gender terhadap kesehatan dan kemiskinan menyarankan kebutuhan terhadap kebijakan yang memberikan perhatian pada kebutuhan kesehatan perempuan dalam ruang lingkup yang lebih luas, bukan hanya pada kesehatan reproduksi saja.
Pengarang : -Sangatlah esensial pada saat ini bahwa kebutuhan yang berbeda dari seluruh masyarakat haruslah dipertimbangkan , dan pada tingkat pelayanan, hak-hak dari setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan, diberikan prioritas yang sejajar. Kunci dari prioritas tersebut adalah penyediaan akses ke kesehatan, air bersih, pendidikan, dan pelayanan dasar lainnya.
Dalam tulisan ini terdapat program-program yang diprioritaskan dan tanggapan apa yang harus cepat dilakukan dalam keadaan darurat, sebagai contoh dalam hal pelayanan air dan sanitasi, hal yang harus dilakukan bila terjadi kondisi darurat adalah memastikan bahwa lokasi sumber air, mekanisme distribusi dan pemeliharaan air dapat diakses oleh perempuan.
Pengarang : -
Pengarang : Mastoera Sadan
Pengarang : Interagency Task Force on Gender and Water
Pengarang : -Laporan ini dibuka dengan pertanyaan : Mengapa gender penting dalam proyek-proyek penyediaan air dan sanitasi Dari beberapa proyek yang ditangani oleh ADB terlihat bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara perhatian pada gender dan partisipasi kaum perempuan dengan tingkat keberhasilan proyek dan kesinambungan pengelolaan penyediaan air dan sanitasi.
Dalam laporan daftar periksa (checklist) gender ini, diuraikan tujuan dari adanya daftar periksa, pertanyaan-pertanyaan penting dan langkah aksi utama dalam siklus proyek, studi kasus di beberapa negara dalam pembangunan air minum dan sanitasi, analisis gender untuk sebuah proyek, desain proyek dan dialog kebijakan.
Pengarang : -Laporan ini dibuka dengan pertanyaan : Mengapa gender penting dalam proyek-proyek penyediaan air dan sanitasi Dari beberapa proyek yang ditangani oleh ADB terlihat bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara perhatian pada gender dan partisipasi kaum perempuan dengan tingkat keberhasilan proyek dan kesinambungan pengelolaan penyediaan air dan sanitasi.
Dalam laporan daftar periksa (checklist) gender ini, diuraikan tujuan dari adanya daftar periksa, pertanyaan-pertanyaan penting dan langkah aksi utama dalam siklus proyek, studi kasus di beberapa negara dalam pembangunan air minum dan sanitasi, analisis gender untuk sebuah proyek, desain proyek dan dialog kebijakan.
Pengarang : Sarah Jean Halvorson
Nahida Aziz
Dr. Karim AlibhoyLaporan ini menguraikan tentang strategi pelibatan peran perempuan yang diterapkan dalam Program Air dan Sanitasi di wilayah bagian Utara Negara Pakistan. Tujuan dirancangnya strategi ini adalah untuk mengidentifikasi faktor spesifik gender dalam mengurangi resiko penyebaran penyakit dan untuk mencapai hasil dampak yang setara dan bermanfaat untuk semua anggota masyarakat.
Strategi yang diterapkan mencakup 3 strategi, yaitu: (i) menggunakan metoda partisipatif dalam mengkoleksi data spesifik gender; (ii) membangun mekanisme institusional untuk partisipasi perempuan; dan (iii) menyediakan pendidikan kesehatan dan pelatihan hygiene untuk perempuan dan anak-anak.
Pengarang : -Makalah ini dibuka dengan pertanyaan Mengapa kita perlu memandang gender . Kemudian contoh-contoh pentingnya peran perempuan dalam pembangunan air minum dan sanitasi langsung diuraikan, misalnya: dalam proyek irigasi komunal di Filipina, target peningkatan produksi padi berhasil dicapai dengan menempatkan perempuan dalam kelembagaan kemasyarakatan.
Pada makalah ini juga disebutkan 3 sudut pandang dari kebijakan air dan sanitasi yang dimiliki oleh Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC), sebagai penyusun makalah ini, diantaranya yaitu: (i) air merupakan hak asasi manusia (human right); (ii) pengelolaan sumber air yang terintegrasi (Integrated Water Resources Management); dan (iii) kesetaraan gender.
Beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai bagaimana kesetaraan gender dalam air dan sanitasi dipaparkan dalam makalah ini yang terbagi dalam 4 sub-bahasan, yaitu: (a) analisis; (b) perencanaan; (c) pelaksanaan; (d) monitoring dan evaluasi.