ClimateHalaman : 4 Menampilkan 61 - 80 dari 304 data Indonesia Siap Diaudit AsingKopenhagen, Kompas - Kurang sehari Konferensi Perubahan Iklim 2009 berakhir, Indonesia membuka rincian program penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen tahun 2020, sekaligus membuka kemungkinan audit pelaksanaan di lapangan oleh pihak asingPerempuan dan Jejak Perubahan IklimDalam studi lapangan di Desa Ilir, Indramayu, Jawa Barat, terungkap, sebagai buruh tani, Ibu Wati hanya bisa membawa pulang upah Rp 700.000 dalam 25 hari kerja saat masa panen dari pemilik lahan. Beberapa tahun belakangan, masa panen hanya bisa dinikmati satu tahun sekali dari semula dua kali akibat banjir dan kekeringan yang datang bergantian. Padahal, itulah penghasilan yang bisa didapat karena pendapatan suami sebagai nelayan tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari"Climategate" atau Pro-"Status Quo"?Kontroversi seputar tuduhan climategate, yang ramai diberitakan media dalam dua minggu terakhir, menjadikan jalan menuju Kopenhagen, khususnya Pertemuan Para Pihak Ke-15 (COP-15), sejak pekan lalu ibarat kerikil dalam sepatu. Yang ditakuti adalah bahwa kontroversi climategate akan menurunkan legitimasi kebijakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang akan dibahasHari Jumat Akan KritisKopenhagen, Kompas - Hingga tiga hari menjelang penutupan Konferensi Perubahan Iklim 2009 para negosiator belum menyepakati perjanjian bersama yang akan diambil. Hingga Rabu (16/12) malam waktu Indonesia masih terdapat jurang lebar antara negara maju dan negara berkembangKenaikan Paras Muka Laut 5-10 Milimeter Per TahunJakarta, Kompas - Dari hasil pemantauan di beberapa lokasi, laju kenaikan paras muka laut Indonesia mencapai 5-10 milimeter per tahun, jauh di atas perkiraan kenaikan paras muka laut global yang diperkirakan 1,5 milimeter per tahunEmisi PBB 1,7 Juta TonKopenhagen, Kompas - Kantor dan badan-badan PBB setiap tahun mengemisikan 1,7 juta ton karbon dioksida Indonesia mengemisikan 1,4 miliar ton pada tahun 2000. Sekitar 770.000 ton karbon dioksida diemisikan dari operasi menjaga perdamaian di sejumlah negara, dengan lebih dari separuhnya berasal dari penerbanganKesepakatan Copenhagen Melibas Protokol KyotoHari pertama Konferensi Perubahan Iklim ke-15 membuahkan Kesepakatan Copenhagen yang kontroversial. Kesepakatan ini hanya melindungi kepentingan negara maju, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa, untuk menghindar dari tanggung jawab mereka mengurangi emisi karbon dan menanggulangi dampak perubahan iklim. Konferensi Copenhagen tidak akan menghasilkan kesepakatan yang adil bagi semua negara. ; Prediksi Hasil COP-15 Copenhagen; Peta Para PihakMantra Perubahan Iklim: Adaptasi atau MatiDampak pemanasan global mengancam kehidupan 1,3 milyar penduduk dunia. Butuh dana ratusan milyar dolar Amerika untuk upaya adaptasi demi penyelamatan bumi. Bagaimana warga dunia membiayai penyelamatan bumi? ; Bertumpu Pada Panel Surya dan Kincir Angin; Rekayasa Isu Pemanasan Global?Bumi Makin Panas, Bumi DirekayasaBumi Makin Panas, Bumi Direkayasa Dari Konferensi Perubahan Iklim PBB yang alot di Kopenhagen, Denmark, kemarin di harian ini kita membaca berita berjudul Cuaca Ekstrem Bencana 2009. Disebutkan di sana, dari semua bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2009, lebih dari tiga perempatnya terkait dengan cuaca ekstrem (Kompas, 15/12).Indonesia Akan Fasilitasi NegosiasiKopenhagen, Kompas - Ketua Delegasi RI Rachmat Witoelar dan Menteri Lingkungan Jerman Norbert Roettgen dipercaya memfasilitasi pembahasan pembicaraan yang menyangkut masa depan Protokol Kyoto. Ini berarti Indonesia dipercaya membantu memecahkan kebuntuan.Jangan Buang Botolnya!KOPENHAGEN, KOMPAS.com Seminggu di Kopenhagen, membuat saya menemukan banyak hal-hal kecil yang mencuri perhatian. Cerita ini salah satunya.AS dan Tiongkok Tolak Atasi Polusi[KOPENHAGEN] Dua penghasil gas karbon terbesar dunia, Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), Selasa (15/12), mengatakan, tidak akan bergeming atas tawaran untuk mengatasi polusi yang mereka hasilkan. Tiongkok mengatakan langkah mereka untuk persoalan iklim tidak untuk didiskusikan.RI Pimpin Konsultasi Menteri LingkunganIndonesia dan Jerman memimpin pertemuan konsultasi informal tingkat menteri tentang target negara maju pada Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Kopenhagen, Denmark, Selasa pagi waktu setempat.Aksi Nyata Sudah MendesakVatican City, Selasa - Paus Benediktus XVI mendesak adanya aksi nyata untuk melindungi lingkungan hidup kita. Perubahan iklim dan bencana alam yang terjadi selama ini telah mengancam hak untuk hidup, hak atas makanan dan kesehatan, serta hak atas perdamaian yang nyataIsu Laut Menghilang dari Teks Visi BersamaKopenhagen, Kompas - Isu kelautan yang sebelumnya banyak diadopsi dalam belasan paragraf draf pembahasan konferensi, dalam perkembangannya, menghilang dari teks usulan pada bagian visi bersama10 Dollar AS Dapat Selamatkan Hutan(?)Harga karbon sekitar 10 dollar AS per ton diduga dapat memberikan insentif cukup untuk menahan emisi gas rumah kaca dari perubahan fungsi lahan di Indonesia dan Brasil.Australia Ingatkan Konferensi Iklim GagalKonferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, yang sudah berlangsung selama sepekan belum menunjukkan kemajuan berartiNegara Berkembang Boikot Konferensi Perubahan Iklim[KOPENHAGEN] Negara-negara berkembang yang tergabung dalam G-77, Senin (14/12), melakukan boikot selama lima jam setelah menuduh Barat melakukan tipu muslihat pada konferensi perubahan iklim di Kopenhagen. Boikot yang dipimpin Afrika itu berakhir setelah mereka mendapat jaminanMatahari dan Pemanasan Bumi Saling MenguatkanGeneva, Senin - Terjangan radiasi Matahari lebih dari 60 tahun lalu telah menyebabkan lapisan es di puncak gunung di Swiss meleleh lebih cepat daripada saat ini walaupun sekarang pun terekam ada kenaikan temperatur. Demikian hasil penelitian sejumlah ilmuwan yang dipaparkan pada Senin (14/12).Negara Afrika Desak Hasil MengikatBRUSSEL, KOMPAS - Negara-negara Eropa mendesak negara berkembang berjanji menurunkan emisi, sementara Indonesia menginginkan pendanaan dari luar ditambah. | Terpopuler di ClimateEkoteknologi dan Pemanasan GlobalKategori : Kumpulan Berita - Artikel - ClimateKesepakatan Copenhagen Melibas Protokol KyotoKategori : Kumpulan Berita - Artikel - ClimateHidup Selaras dengan LingkunganKategori : Kumpulan Berita - Artikel - ClimateHutan Papua Paru-paru BumiKategori : Kumpulan Berita - Artikel - ClimateKurangi Efek Rumah Kaca, Selamatkan Bumi, Perilaku Hijau Perlambat Laju Pemanasan GlobalKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Climate |