ClimateHalaman : 4 Menampilkan 61 - 80 dari 214 data Adaptasi Perubahan Iklim Hasilkan Naskah Tunggal[JAKARTA] Pertemuan Perubahan Iklim di Kopenhagen, yang memasuki hari kelima yang membahas persoalan Adaptasi Perubahan Iklim menghasilkan sebuah naskah perundingan tunggal, sehingga negosiasi Adaptasi berjalan dengan perhatian yang tidak terpecah.Aktivitas Matahari Juga BerpengaruhJakarta, Kompas - Pada 2006 Indonesia dituduh menjadi negara ketiga terbesar pencemar CO di atmosfer sehingga dituding sebagai salah satu penyebab utama perubahan iklim global. Untuk mengetahui emisi GRK, terutama konsentrasi CO di atmosfer, pada 2006 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional terlibat dalam penelitian.Indonesia Tolak Audit dari LuarKopenhagen, Kompas - Delegasi Indonesia menolak usul negara-negara maju mengaudit pelaksanaan program penurunan emisi 26 persen, sebagai bahan analisis rencana pemberian bantuan untuk target 41 persen. Alasannya, proyek itu bersifat sukarela dan ada persoalan kedaulatanMeletakkan Agenda Kelautan di KopenhagenPutaran negosiasi iklim kembali berlangsung. Bagi Indonesia, perundingan kali ini sangat berarti, setelah sebelumnya menjadi salah satu penggagas sekaligus tuan rumah World Ocean Conference, 11-15 Mei 2009 di Manado, Sulawesi Utara.Pemenangnya adalah... UkrainaBilik pameran Climate Action Network (CAN International) dan Avaaz.org di Bella Center dua hari terakhir ini selalu riuh menjelang pukul 18.00 waktu setempat. Peserta Konferensi Perubahan Iklim 2009 rela bergerombol menanti acara Fossil of the Day AwardIndonesia OptimistisKopenhagen, Denmark - Meskipun tidak ada kesepahaman bersama dalam kelompok G-77 soal pendanaan untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, Indonesia optimistis akan mendapatkan manfaat. Adapun dalam isu tersebut kelompok G-77 pecahInternet Tidak Dioptimalkan, Informasi Iklim KurangJakarta, Kompas - Akses informasi iklim bagi petani masih amat kurang karena akses informasi melalui teknologi internet tidak dioptimalkan. Demikian temuan periset Australia dalam penelitian kolaboratif tentang perubahan iklim dan dampaknya bagi petani padi berlahan sempit di IndonesiaIsu Air Kurang Mendapat PerhatianKopenhagen, Kompas - Sejumlah lembaga nonpemerintah yang hadir di Konferensi Perubahan Iklim 2009 menyoroti lemahnya perhatian terhadap isu air dalam negosiasi iklim. Kondisi itu mengkhawatirkan sekaligus memprihatinkanNegara Berkembang Terpecah[KOPENHAGEN] Kekhawatiran akan ketidakkompakan negara-negara berkembang yang bergabung dalam kelompok 77 (G-77) dalam konferensi tingkat tinggi perubahan iklim di Kopenhagen, Denmark, mulai terasa. Beberapa negara kepulauan kecil dan sejumlah negara miskin di Afrika,Sektor Pangan Paling TerpukulJakarta, Kompas - Subsektor tanaman pangan bakal mengalami dampak paling serius akibat perubahan iklim global. Tanpa langkah antisipasi, produksi akan turun karena menjadi korban perubahan pola curah hujan serta peningkatan suhu udara dan permukaan lautGambut Tetap DiolahJakarta, Kompas - Pemerintah Indonesia mengantisipasi kemungkinan menerima kritik tajam terkait pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB di Kopenhagen, DenmarkMelenceng Jadi Negosiasi DagangHampir dipastikan, perundingan dalam Konferensi Para Pihak Ke-15 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Kerangka Kerja Konvensi Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, 7-18 Desember 2009, tidak lebih dari negosiasi perdagangan emisi.Perbedaan Pandangan Tetap TajamKopenhagen, Kompas - Perbedaan pandangan soal target antara negara-negara maju dan berkembang tetap tajam pada hari kedua Konferensi Perubahan Iklim Pertemuan Para Pihak Ke-15 atau COP-15 UNCCC di Kopenhagen, Denmark, Selasa (8/12).Draf Bocor, G-77 Geram[KOPENHAGEN] Surat kabar Inggris The Guardian, Selasa (8/12) menggemparkan dan membuat negara berkembang yang tergabung dalam kelompok G-77 geram. Pasalnya, surat kabar itu menerbitkan bocoran draf perjanjian Konferensi Perubahan Iklim di Kopenhagen yang diduga dibuat oleh tuan rumah, Denmark. Mereka merasa ditelikungi, padahal perundingan masih berlangsung.Pertemuan Perubahan Iklim Global Terakbar DibukaKOPENHAGEN, KOMPAS - Konferensi Perubahan Iklim PBB yang merupakan pertemuan terbesar dan terpenting untuk isu perubahan iklim dibuka, Senin (7/12) di Kopenhagen, Denmark. Peserta konferensi, utusan dari 192 negara, dibayangi kemungkinan bahwa pertemuan historis tersebut akan menjadi kesempatan terbaik dan terakhir dalam upaya menjawab tantangan dampak katastrofik perubahan iklimKemauan Politik Tak MencukupiKopenhagen, Kompas Konferensi Perubahan Iklim PBB 2009 dibuka resmi di tengah suhu kota Kopenhagen, Denmark, yang hampir 0 derajat. Di hadapan delegasi dari 192 negara, Direktur Eksekutif UNFCCC Yvo de Boer membuka pidatonya dengan kisah anak laki-laki Nyi Lay.-Indonesia Membawa Tiga Agenda PentingJakarta, Kompas - Dalam konferensi PBB untuk perubahan iklim di Kopenhagen, Denmark, delegasi Indonesia memperjuangkan tiga agenda agar disepakati"Panas" di Tengah Suhu Hampir NolBagi warga Kopenhagen, Denmarktuan rumah Konferensi Perubahan Iklim 2009suhu hampir 0 derajat adalah agenda rutin tahunan. Sudah biasaIndonesia Berupaya Menjadikan Bali Action Plan Jadi AcuanKOPENHAGEN, KOMPAS.com Indonesia berkeinginan mewujudkan Bali Action Plan (BAP), yang merupakan hasil Konferensi Perubahan Iklim di Bali 2007, untuk disepakati di KTT Perubahan Iklim (COP) di Kopenhagen, Denmark, yang dimulai hari ini. Delegasi RI (Delri) dalam siaran persnya menegaskan,PBB Optimistis Capai Kesepakatan MengikatPARIS, MINGGU - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa- Bangsa Ban Ki-moon optimistis pertemuan PBB untuk membahas perubahan iklim di Kopenhagen akan mencapai kesepakatan mengikat tentang pembatasan emisi dan akan mendesak negara anggota untuk menetapkan target ambisius | Terpopuler di ClimateAmerika Serikat Ganjalan Protokol KyotoKategori : Kumpulan Berita - Kliping - ClimateProyek CDM Pertama di Indonesia DisetujuiKategori : Kumpulan Berita - Kliping - ClimatePemanasan Global Percepat Mutasi VirusKategori : Kumpulan Berita - Kliping - ClimateNegara Maju Harus Bayar LebihKategori : Kumpulan Berita - Kliping - ClimateAustralia Ratifikasi Protokol KyotoKategori : Kumpulan Berita - Kliping - Climate |