ClimateHalaman : 2 Menampilkan 21 - 40 dari 214 data Dunia Ditantang Mencari Kesepakatan Dasar BersamaTIANJIN, Senin - Sekretaris Eksekutif Kerangka Kerja PBB Konvensi Perubahan Iklim Christiana Figueres, Senin (4/10) di Tianjin, China, menegaskan, perwakilan-perwakilan negara yang hadir harus segera menemukan kesepakatan dasar bersama demi terbentuknya aksi nyata menghadapi tantangan perubahan iklimPinjaman Bank Dunia untuk Perubahan IklimJakarta, Kompas - Bank Dunia, Selasa (25/5), menyetujui pinjaman 200 juta dollar AS untuk penanganan perubahan iklim di Indonesia. Ini menambah pinjaman 900 juta dollar AS untuk agenda perubahan iklim dari Pemerintah Perancis dan Badan Kerja Sama Internasional Jepang, Juli 2009.Indonesia Menghindari Dana PinjamanJakarta, Kompas - Indonesia sebisa mungkin tidak akan menggunakan dana pinjaman dalam pengelolaan hutan untuk mencapai target penurunan emisi karbon. Kontribusi negara-negara maju berupa hibah disambut baik karena dipandang sebagai perwujudan tanggung jawab bersamaPendanaan Negara Maju Diharapkan MeningkatJakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pekan ini akan menghadiri Konferensi Iklim dan Kehutanan di Oslo, Norwegia, yang berlangsung pada 26-27 Mei 2010.Pertemuan Petersburg Temui Jalan BuntuKOENIGSWINTER, SELASA - Pertemuan tingkat tinggi sekitar 40 negara masih menemui jalan buntu pada isu pengurangan emisi gas rumah kaca dan dana bantuan dari negara kaya ke negara miskin di hari ketiga pertemuan Petersburg Dialogue dengan tuan rumah bersama Jerman dan Meksiko.Muslim Dunia Harus Peduli pada Perubahan IklimBogor, Kompas - Peserta Konferensi Internasional Muslim I untuk Perubahan Iklim menyepakati suatu komunike yang memastikan Muslim dunia harus peduli pada perubahan iklim serta aktif memahami, beradaptasi, dan mengatasinya. Selain itu, peserta sepakat juga untuk menjadikan dan mendukung Kota Bogor sebagai Kota Hijau Lestari.Basis Data Lintas Sektoral DisusunJakarta, Kompas - Lokakarya internasional Climate Information Services in Supporting Mitigation and Adaptation to Climate Change in Infrastructure and Health Sectors yang berlangsung di Jakarta, Senin dan Selasa (29-30/3) menyepakati penyusunan basis data sektor kesehatan, kelautan, dan perikanan serta infrastruktur yang dipadukan dengan data perubahan iklim. Basis data itu diperlukan untuk memperkirakan dan mengantisipasi dampak perubahan iklim.Laut Tak Diperhitungkan dalam Mitigasi IklimJakarta, Kompas - Isu kelautan tidak masuk dalam teks Copenhagen Accord. Dengan kata lain, laut tidak diperhitung- kan dalam mitigasi perubahan iklim. Padahal, fenomena kelautan memiliki peranan besar dalam memengaruhi terjadinya perubahan iklim, yaitu dalam hal pelepasan dan penyerapan karbon dioksidaUang Bukan Jawaban Penanganan Perubahan IklimJakarta, Kompas - Forum Masyarakat Sipil untuk Keadilan Iklim menilai pemerintah terjebak dalam model lama penanganan perubahan iklim. Hasil Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim 2009 dinilai tak mencerminkan kepentingan Indonesia.Beberapa Negara Janjikan DanaJakarta, Kompas - Selama dua pekan Konferensi Perubahan Iklim 2009, Indonesia membuat sejumlah perjanjian bilateral dan multilateral terkait pendanaan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Pendanaan kehutanan mendominasi rencana pemberian bantuan tersebutSebuah Hasil Tanpa Jaminan...Seusai drama dunia selama nyaris 24 jam di Kopenhagen, Denmark, Robert Bailey, juru bicara senior dari Oxfam International, bertutur, Sungguh memalukan, setelah dua tahun perjuangan dengan air mata dan darah, kita tak bisa menyelesaikan maraton ini dengan tepat waktu.Inggris Menyalahkan ChinaLONDON, SENIN - Inggris menyalahkan China akan peristiwa perundingan yang lucu. Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Senin (21/12) di London, Inggris, menyalahkan negara-negara yang menyandera perundingan pada Konferensi Perubahan Iklim PBB.Ancaman Iklim Kian NyataJAKARTA, KOMPAS - Menyusul hasil Konferensi Perubahan Iklim PBB di Kopenhagen, Denmark, berupa Persetujuan Kopenhagen yang tidak memuaskan, ancaman perubahan iklim bagi Indonesia semakin nyata. Untuk memperkecil dampaknya, Indonesia harus berdikari.Presiden: Disiapkan Tindak Lanjut Persetujuan KopenhagenJakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pentingnya tindak lanjut dari Persetujuan Kopenhagen untuk menyusun protokol baru penanganan perubahan iklim di tingkat global. Di tingkat nasional, Indonesia segera merumuskan rencana aksi untuk merealisasikan target penurunan emisi hingga 26 persen pada 2020Beda "Nasib" Kehutanan dan KelautanNegosiasi dua pekan yang alot setidaknya memberikan kelegaan bagi sektor kehutanan Indonesia. Pengurangan emisi dari penggundulan hutan dan kerusakan lahan (REDD) plus pengelolaan hutan berkelanjutan masuk dalam salah satu butir Keputusan Kopenhagen atau Copenhagen Accord yang disepakati secara dramatis Sabtu siang waktu KopenhagenPemerintah Menargetkan Penanaman 4 Miliar PohonJAKARTA] Indonesia telah menargetkan penanaman 4 miliar pohon hingga 2020, mengupayakan pembentukan hutan kemasyarakatan dan hutan desa, serta merehabilitasi 500.000 hektare lahan kritis setiap tahun. Langkah itu disiapkan untuk membantu mengurangi pemanasan global dan mencapai target penurunan emisi 26 persen pada 2020. Hal tersebut dikemukakan Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan (Dephut), Indriastuti di Jakarta, Senin (21/12), terkait langkah konkretHasil Kopenhagen Belum MemuaskanKopenhagen, Kompas - Mundur nyaris 24 jam dari jadwal karena pembahasan yang alot, Konferensi Perubahan Iklim PBB 2009 akhirnya mengakui naskah keputusan Copenhagen Accord bukan perjanjian yang mengikat secara hukum. Hasil itu dinilai tinggal seinci dari kegagalan. Sejumlah pihak menilai hasil itu diambil untuk menghindari proses negosiasi bernilai triliunan rupiah itu tanpa hasilIndonesia Siap Diaudit AsingKopenhagen, Kompas - Kurang sehari Konferensi Perubahan Iklim 2009 berakhir, Indonesia membuka rincian program penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen tahun 2020, sekaligus membuka kemungkinan audit pelaksanaan di lapangan oleh pihak asingKonferensi Perubahan Iklim Hasilkan Kesepakatan Paling MinimKOPENHAGEN, KOMPAS.com- Dua pekan bernegosiasi ditambah mundur hampir 24 jam, akhirnya dihasilkan keputusan Copenhagen Accord pada Sabtu (19/12/2009) siang. Keputusan ini hasil pertemuan 26 negara dari berbagai kelompok negara, termasuk Indonesia yang tergabung dalam Kelompok Negara Berkembang G-77Kopenhagen Hasilkan Kesepakatan Tak Mengikat[KOPENHAGEN] Konferensi Perubahan Iklim COP ke-15 UNFCCC, yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark, hingga saat ini masih terus berlangsung dengan proses negosiasi yang sangat alot. | Terpopuler di ClimateAmerika Serikat Ganjalan Protokol KyotoKategori : Kumpulan Berita - Kliping - ClimateProyek CDM Pertama di Indonesia DisetujuiKategori : Kumpulan Berita - Kliping - ClimatePemanasan Global Percepat Mutasi VirusKategori : Kumpulan Berita - Kliping - ClimateNegara Maju Harus Bayar LebihKategori : Kumpulan Berita - Kliping - ClimateAustralia Ratifikasi Protokol KyotoKategori : Kumpulan Berita - Kliping - Climate |