Banjir di JakartaHalaman : 2 Menampilkan 21 - 40 dari 983 data Kembalikan Daya Serap TanahJakarta, Kompas - Faktor penyebab banjir Jakarta beberapa hari lalu, antara lain, karena kurangnya daerah resapan dan penurunan tanah di Jakarta. Faktor ini ternyata sudah muncul sejak masa Batavia (sekarang Jakarta) dijadikan markas dagang swasta Belanda.Tanpa Peringatan Dini, Waduk Pun MeluapSejumlah korban banjir di kawasan Pluit, Jakarta Utara, mengaku tak menduga air bakal menggenang hingga setinggi 1,5 meter, Jumat (18/1) pagi. Tak ada peringatan dan informasi terkait kondisi air sehingga harta benda tak terselamatkan. Lebih dari sepekan banjir tak juga surut. Warga terpaksa mengungsi dengan bekal seadanya.Banjir dan Kepastian InvestasiBanjir yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu menjadi musibah bagi semua pihak, termasuk pelaku usaha. Kerugian diperkirakan Rp 15 triliun-Rp 20 triliun, belum termasuk klaim asuransi. Musibah memang bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Karena itu, kuncinya ada pada kemampuan mengantisipasi dan kecepatan memitigasi. Bencana yang bersifat alamiah mestinya bisa ditundukkan dengan rasionalitas manusiaMitigasi Banjir Masih GagapJakarta, Kompas - Bencana banjir yang sudah menjadi masalah laten Jakarta tak pernah dijadikan pelajaran yang baik bagi proses mitigasi bencana. Setiap banjir besar di Jakarta terjadi gagap penanganan, manajemen komunikasi yang buruk, bahkan koordinasi tiba-tiba menjadi barang yang mahal dan langka dalam birokrasi.Lurah Ujung TombakBanjir di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1), sudah reda. Air yang menggenangi permukiman telah surut dan sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah.Banjir Jakarta: Antara Kodrat Alam dan Ulah ManusiaPeradaban umat manusia tidak bisa dipisahkan dari sungai. Maka, manusia sebenarnya juga sudah lama mengenal banjir.Terancam Banjir Besar, Warga CemasWarga di pesisir Jakarta Utara mengaku cemas menghadapi kemungkinan terjadinya air pasang (rob) pada akhir pekan ini. Hal itu terkait dengan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan akan terjadi pasang naik air laut pada 25-27 Januari 2013 sekityar satu meter. Jika ditambah hujan lebat, maka banjir bisa terjadi lagiKerugian Rp 20 TriliunJakarta, Kompas - Banjir yang melanda kawasan perdagangan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat sejak beberapa hari terakhir menimbulkan kerugian yang signifikan. Kerugian tak hanya dirasakan pedagang kelas grosir dan eceran, tetapi langsung memukul para pekerja di level terbawah.Sodetan Berfungsi Saat Hujan 10 TahunanJakarta, Kompas - Rencana pembuatan sodetan dari Sungai Ciliwung ke Kanal Timur akan segera direalisasikan. Sodetan itu diproyeksikan bisa beroperasi tahun 2014.Banjir Pluit Belum SurutJakarta, Kompas - Meski sebagian besar banjir di Jakarta dan daerah sekitarnya telah surut, banjir dengan ketinggian 2-3 meter masih terjadi di Kecamatan Penjaringan, antara lain di Muara Baru dan Kapuk Muara, Jakarta Utara. Kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Priuk, Kota TangerangPasokan Listrik Jakarta Masih KritisSejumlah warga korban banjir yang tinggal di Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, masih mengungsi di Halte Bus Transjakarta Jembatan Baru, Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (20/1).SBY Putuskan Buat SodetanJakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Timur untuk mengurangi dampak banjir dilakukan tahun ini. Target pembangunan sodetan selesai tahun 2014.Pemerintah Lakukan Langkah StrategisBENCANA banjir yang mengepung DKI Jakarta tidak bisa diselesaikan hanya dengan cara-cara biasa. Namun, membutuhkan langkah strategis jangka panjang dan sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah. Bencana yang kerap melanda penghuni Jakarta di kala musim hujan itu tak akan bisa diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saja. Dalam memecahkan masalah tahunan itu, pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat melakukan langkah strategis dan sinergi.Waspada Banjir SusulanCUACA di Jakarta selama dua hari cukup cerah, air yang merendam Ibukota mulai surut. Warga diminta tetap waspada terhadap banjir susulan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem yang melanda Jakarta berlanjut hingga minggu depan.Pluit Masih TerendamJakarta, Kompas - Banjir masih menggenangi banyak wilayah di Jakarta hingga Sabtu (19/1), terutama Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Di Pluit, Jakarta Utara, ketinggian air masih mencapai 2 meter. Saat meninjau banjir di Jalan Pluit Barat Raya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, banjir terjadi karena Waduk Pluit tidak lagi mampu menampung volume air yang melimpah dari Kanal Barat yang jebol di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat.Air Tak Akan Pernah MembalasHadi (44) geram melihat lumpur mengotori bagian depan rumahnya yang tak jauh dari Jalan Ciledug Raya, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (18/1). Setumpuk batu bata, semen, dan pasir disiapkan Hadi untuk meninggikan tanggul kecil di halaman rumahnya. Namun, ia tak ambil pusing melihat saluran air di depan tempat tinggalnya mampatKondisi Tanah Jakarta Kian KedapJakarta, Kompas - Banjir di Jakarta dari tahun ke tahun menunjukkan gejala meluas. Meski curah hujan relatif stabil, air kian lama surut. Kondisi ini terutama disebabkan tanah yang kian kedap air dan kurangnya daerah resapan.Dataran Banjir yang KebanjiranJan Pieterszoon Coen memimpikan duplikat Amsterdam di Belanda ketika meminta Simon Stevin merancang sebuah kota di muara Sungai Ciliwung yang sering kebanjiran pada 1619. Kota yang dibangun di atas reruntuhan Jayakarta itu dikelilingi parit-parit, tembok kota, lengkap dengan kanal. Ahmad ArifAwan Hujan Masih Melimpah di JakartaJakarta, Kompas - Hujan lima hari terakhir di Jakarta dan sekitarnya masih akan terjadi. Awan hujan masih melimpah di atas Pulau Jawa karena dinamika atmosfer yang terkait kondisi cuaca lokal dan global. Curah hujan ditambah kondisi daratan yang rusak karena alih fungsi lahan berisiko menimbulkan banjir dan tanah longsor.Mal, Sekolah, dan Rumah TerendamBekasi, Kompas - Lantai dasar Mega Bekasi Hypermall di Kota Bekasi masih terendam air setinggi 1 meter, enam SDN di Kota Tangerang diliburkan, dan sebagian Kelurahan Pakujaya, Tangerang Selatan, sudah tiga hari terendam air. Inilah sebagian gambaran kondisi banjir di wilayah yang ada di sekitar DKI Jakarta, Kamis (17/1). | Terpopuler di Banjir di JakartaPrediksi dan Peringatan Dini BanjirKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Banjir di JakartaAgar Banjir Tidak BerulangKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Banjir di JakartaTeknologi Bioretensi Atasi Banjir JakartaKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Banjir di JakartaRekayasa Sosial Sering Kali TertinggalKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Banjir di JakartaJepang Perkenalkan Penampung Air HujanKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Banjir di Jakarta |