Banjir di JakartaHalaman : 3 Menampilkan 41 - 60 dari 856 data Ahok: Ada Oknum Sabotase Pompa AirHUJAN deras yang mengguyur Jakarta membuat sejumlah wilayah di Ibu Kota terendam banjir. Selain itu, banjir yang menggenangi jalan membuat kemacetan panjang. Anggaran Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta dalam APBD DKI 2013 mencapai Rp2,5 triliun. Namun aneh, hingga kini banjir masih merendam Ibu Kota.Banjir Masih Jadi MomokJakarta, Kompas - Hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (17/4) malam dan Kamis (18/4) siang menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang terendam banjir. Kondisi ini menunjukkan penanganan banjir yang selama ini dilakukan belum banyak berarti.Proyek Penanganan Banjir Tidak JalanJAKARTA, KOMPAS - Masalah banjir di Jakarta belum tertangani. Hujan selama dua hari yang mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta menyebabkan banjir di sejumlah tempat di Ibu Kota. Sementara itu, proyek penanganan banjir belum juga dapat direalisasikan.Enam Kelurahan di Jakarta Dilanda BanjirHujan yang mengguyur ibu kota sejak Rabu (17/4/2013) kemarin mengakibatkan aliran air di beberapa sungai meluap. Akibatnya, enam kelurahan di tiga wilayah Ibu Kota terendam banjir dengan ketinggian 10-100 sentimeter.Banjir Landa 9 KelurahanBanjir di wilayah DKI Jakarta menggenangi sembilan kelurahan, Kamis (18/4/2013). Banjir juga memaksa 371 orang mengungsi dari tempat tinggal mereka.Kementerian PU Gelontorkan Rp215 M untuk Atasi BanjirPenambahan daun pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, dinilai penting untuk memperlancar aliran sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Barat (BKB). Hal ini juga diharapkan akan menjadi salah satu solusi banjir ibu kota.Antara Bopunjur dan Banjir di Ibu Kota RIDi tengah melimpahnya air banjir, keluarga Kusnadi (69), warga kawasan Senen, Jakarta Pusat, justru kesulitan air untuk mandi, cuci, dan kakus. Pasalnya, jet pump di depan rumahnya terendam air sehingga tidak bisa beroperasi.Citarum Diprediksi Makin Sering Jadi Biang BanjirKondisi Daerah Aliran Sungai Citarum yang kritis akibat pola penggunaan lahan yang disertai dengan dampak perubahan iklim berpotensi mengakibatkan banjir dengan frekuensi lebih sering.Ekspedisi Ciliwung-Cisadane Atasi BanjirJakarta, Kompas - Ekspedisi Geografi Indonesia 2013 di kawasan Daerah Aliran Sungai Ciliwung, Cisadane, dan Cikeas dimulai, Sabtu lalu. Ekspedisi selama seminggu itu akan memetakan aspek biotik, abiotik, dan kultur. Ekspedisi juga untuk mencari solusi mengatasi banjir Jakarta.TIGA PROVINSI SIAP TANGANI BANJIR JAKARTAPENANGGULANGAN banjir di DKI Jakarta harus dilakukan dari wilayah hulu, tepatnya di Puncak, Bogor, hingga wilayah hilir di Jakarta.Penanggulangan Banjir DipertanyakanRATUSAN rumah di Ibu Kota kembali terendam. Meluapnya Sungai Ciliwung membuat 5.933 keluarga di sembilan kelurahan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan berjibaku mengatasi banjir. Tak ayal, program pengendalian banjir yang dicanangkan Joko Widodo pada masa kampanye kembali dipertanyakan.Jakarta Tergantung CiliwungJakarta, Kompas - Selama tidak ada sistem pengendali, Jakarta rentan banjir ketika Kali Ciliwung meluap. Enam puluh menit saja permukaan Ciliwung meluap, kurang dari sepuluh jam sebanyak sembilan kelurahan di Jakarta terendam. Bencana ini memaksa 2.406 orang mengungsiJelas, Indikator Kerusakan LingkunganJakarta, Kompas - Banjir kembali melanda Jakarta walaupun hujan tak terlalu ekstrem. Tinggi muka air di Bendung Katulampa, Bogor, juga sangat fluktuatif, menunjukkan adanya kerusakan lingkungan yang parah di kawasan hulu.DKI TAK SERIUS TANGANI BANJIRPEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta harus bekerja keras mengatasi banjr di Ibu Kota. Sebab, sistem kawasan pengendali banjir dan drainase yang telah ditetapkan serta dua banjir kanal belum berfungsi dengan baik. Pemprov harus merealisasikan perencanaan pembangunan tanggap darurat.Penanganan Banjir, Sinkronisasi Hulu dan HilirJAKARTA, KOMPAS - Penanggulangan banjir Jakarta harus dilakukan dari hulu hingga hilir. Jika tidak dilakukan dengan cara tersebut, permasalahan banjir di Jakarta tidak akan pernah selesai.Kembalikan Daya Serap TanahJakarta, Kompas - Faktor penyebab banjir Jakarta beberapa hari lalu, antara lain, karena kurangnya daerah resapan dan penurunan tanah di Jakarta. Faktor ini ternyata sudah muncul sejak masa Batavia (sekarang Jakarta) dijadikan markas dagang swasta Belanda.Tanpa Peringatan Dini, Waduk Pun MeluapSejumlah korban banjir di kawasan Pluit, Jakarta Utara, mengaku tak menduga air bakal menggenang hingga setinggi 1,5 meter, Jumat (18/1) pagi. Tak ada peringatan dan informasi terkait kondisi air sehingga harta benda tak terselamatkan. Lebih dari sepekan banjir tak juga surut. Warga terpaksa mengungsi dengan bekal seadanya.Mitigasi Banjir Masih GagapJakarta, Kompas - Bencana banjir yang sudah menjadi masalah laten Jakarta tak pernah dijadikan pelajaran yang baik bagi proses mitigasi bencana. Setiap banjir besar di Jakarta terjadi gagap penanganan, manajemen komunikasi yang buruk, bahkan koordinasi tiba-tiba menjadi barang yang mahal dan langka dalam birokrasi.Lurah Ujung TombakBanjir di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1), sudah reda. Air yang menggenangi permukiman telah surut dan sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah.Terancam Banjir Besar, Warga CemasWarga di pesisir Jakarta Utara mengaku cemas menghadapi kemungkinan terjadinya air pasang (rob) pada akhir pekan ini. Hal itu terkait dengan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan akan terjadi pasang naik air laut pada 25-27 Januari 2013 sekityar satu meter. Jika ditambah hujan lebat, maka banjir bisa terjadi lagi | Terpopuler di Banjir di JakartaJelas, Indikator Kerusakan LingkunganKategori : Kumpulan Berita - Kliping - Banjir di JakartaAntara Bopunjur dan Banjir di Ibu Kota RIKategori : Kumpulan Berita - Kliping - Banjir di JakartaProyek Penanganan Banjir Tidak JalanKategori : Kumpulan Berita - Kliping - Banjir di JakartaJakarta Kembali di Ambang BanjirKategori : Kumpulan Berita - Kliping - Banjir di JakartaBanjir Terus Mengintai JakartaKategori : Kumpulan Berita - Kliping - Banjir di Jakarta |