Air MinumHalaman : 9 Menampilkan 161 - 180 dari 623 data Menanti Air yang tidak Kunjung DatangBEBERAPA ibu berkum pul di sebuah warung di Dusun Karang Tengah, Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah. Puluhan jeriken milik mereka diletakkan di sebelah warung itu. Mereka menunggu bantuan air bersih dari pemerintah daerah.Mimpi Jakarta soal Air BersihIroni menyergap pikiran saat tiba di Singapura, Senin lalu. Baru saja menyaksikan ratusan orangdan mungkin juga ribuan orangdi Jakarta kesulitan air bersih karena alirannya terhenti akibat pintu air Kalimalang jebol, Singapura negara yang luasnya tak lebih dari Pulau Bangka ini bisa menyediakan air bersih siap minum yang segar di Bandara Changi.Tidak Ada Cara Ajaib di SingapuraSensasi menyergap ketika berada di dalam kapsul Singapore Flyer. Apalagi ketika kapsul yang ditumpangi berada di puncak ketinggian selama beberapa saat.Upaya Singapura Mencari Air BersihRabu (31/8) malam, pintu pelimpas saluran Tarum Barat ke saluran pembuang Kali Buaran di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, ambrol. Kondisi itu berdampak serius terhadap wilayah Jakarta. Ratusan ribu keluarga, termasuk rumah sakit, mengalami krisis air bersihKetika Air Begitu Berharga....JAKARTA, KOMPAS.com - Melintasi sejumlah kawasan pemukiman di wilayah Jakarta Pusat tiga hari belakangan ini, mata kita diakrabkan dengan pemandangan warga yang sedang menenteng, menarik atau memikul wadah air. Berbagai wadah dimanfaatkan, mulai dari ember dalam berbagai ukuran, jerigen, galon, tempayan, hingga sekadar kaleng. Berbagai sarana ikut diberdayakan, mulai dari pikulan, gerobak, troli, hingga sepeda motor dan mobil.Traktor Juga Digunakan Menjajakan AirTraktor tangan lazimnya dimanfaatkan untuk mengolah sawah, seperti membajak, meluku, dan menyisir petak sawah. Di Desa Ria, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, alat pertanian berharga sekitar Rp 22 juta itu juga dimanfaatkan untuk menjajakan air bersihSaat Akses Air Bersih Menjadi MasalahAKSES terhadap air bersih belum dirasakan semua warga hingga kini. Data Bank Dunia tahun 2008 menunjukkan setidaknya 900 juta orang di dunia tidak memiliki akses a bersih dan 2,6 miliar tidak air memiliki m akses sanitasi. Sementara di Indonesia, I baru 50% rumah tangga yang y mendapatkan akses air bersih d sanitasi. Total populasi yang dan memiliki akses terhadap air bersih baru 40 juta jiwa."Ngos-ngosan" Menerobos Semak hingga Tebing TerjalTim Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) pada 18-24 Juli 2011 melakukan survei air bersih di Flores, NTT. Survei ini mengawali rencana DKK membangun instalasi air dari dasar sungai sampai permukiman penduduk. Bersama warga setempat, mereka harus menerobos semak, alur sungai, hingga tebing terjal.Pencari Air bagi Warga PegununganKalau ada orang yang bekerja mencari dan menemukan sumber air untuk memenuhi kebutuhan warga di desa-desa yang selama ini kesulitan air, Budi Haryanto salah satunya. Selama 14 tahun terakhir dia naik turun gunung dan bukit mencari sumber air bagi warga di beberapa desa di Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Temanggung, Jawa Tengah.Kapan Jakarta Memiliki "Honmaya" SendiriKota Osaka di Jepang, kini, di kenal sebagai kota air. Padahal, kondisi Osaka sekitar 50 tahun lalu pun tak ubahnya Jakarta.Ingin Berlangganan Air, yang Keluar AnginEni (43), warga Kampung Duku, Jakarta Selatan, masih berstatus sebagai pelanggan air perusahaan daerah air minum. Namun, kucuran air hanya dirasakan dalam beberapa bulan pertama. Sekarang, sudah hampir dua tahun, ini air sama sekali tak mengalir.Pakai Air SecukupnyaEfisiensi adalah kata kunci yang digunakan Singapura dalam mengelola air bersih. Salah satu ukurannya adalah bagaimana kebocoran air bersih bisa ditekan sampai angka 5 persen saja. Bandingkan dengan Jakartaseperti juga banyak kota besar di Asiayang kehilangan air sampai 45 persen.Tengoklah ke SingapuraSelalu terancam bakal tak mendapat pasokan bahan baku air lagi dari Malaysia justru membuat Singapura makin liat. Dengan teknologi modern, air limbah dikembalikan menjadi air minum. Yang menarik, tingkat kemurnian air amat tinggi sehingga pabrik semikonduktor tak perlu menambah biaya untuk mengolahnya kembaliBerebut Pasokan AirSelama ini sudah kerap terjadi ketegangan antara Provinsi DKI Jakarta dan dua provinsi lain, Jawa Barat dan Banten, terkait pengelolaan Sungai Cidanau- Ciujung-Cidurian-Ciliwung-Cisadane-Citarum atau dikenal dengan 6 Ci. Nuansa arogansi daerah mewarnai perselisihan ini.Ancaman Ego SektoralAda ancaman baru bagi Provinsi DKI Jakarta, yaitu kekurangan pasokan air. Pasalnya, ada rancangan keputusan presiden yang di dalamnya memuat pemecahan pengelolaan wilayah sungai. Enam sungai sumber air baku Jakartayang selama ini terkelola dalam satu wilayah sungaimungkin akan dipecah menjadi tiga wilayah sungai. Ini akan menimbulkan bahaya jika ada daerah yang kemudian enggan memasok air bagi Jakarta.Persoalan Ada di HuluPerserikatan Bangsa-Bangsa, setahun lalu, mendeklarasikan, akses terhadap air bersih dan sanitasi adalah hak asasi manusia mendasar. Pemenuhan hak dasar tersebut esensial untuk penikmatan hidup secara utuh.Kualitas Makin RendahBerbau, keruh, dan tidak lancar adalah keluhan yang paling sering disampaikan konsumen Perusahaan Daerah Air Minum. Bahkan, ada pelanggan yang memperoleh air PAM lebih kotor daripada air bekas cucian.Tarif Naik, Layanan TurunKerja sama pengelolaan air bersih bagi warga Jakarta telah sampai di titik terendah sepanjang 13 tahun terakhir ini. PAM Jaya merugi terus, sementara operator air bersih menuntut kenaikan tarif. Di sisi lain, pelanggan tak merasa ada perbaikan layanan.Alotnya Kerja SamaKerja sama yang dinilai berat sebelah antara PAM Jaya dan kedua operator menimbulkan tuntutan untuk menyudahi kerja sama tersebut. Namun, terminasi bukanlah jalan yang mudah dan murah untuk ditempuh. PAM Jaya maupun kedua operator menilai jalan yang termurah adalah renegosiasi.Pelajaran Berharga dari Jaya MandiriMengelola air bersih atau air minum, ternyata tidak sulit. Asal pengelolaannya jujur dan terbuka, dijamin tidak bakal rugi. Itu pengalaman Aup Saepulloh (44) dan Iim (35), Ketua dan Sekretaris Badan Pengelola Air Bersih (BPAB) Desa Jaya Mandiri, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. | Terpopuler di Air MinumApa Perbedaan Air Biasa, Air Beroksigen, dan Air Heksagonal?Kategori : Kumpulan Berita - Artikel - Air MinumINSTALASI AIR BERSIH, TIDAK TAMPAK TETAPI PENTINGKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Air MinumCARA MENDAPATKAN AIR BERSIHKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Air MinumPeta Para Penggali Sumur atas TanahKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Air MinumSekarang, Sumber Air "Su" DekatKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Air Minum |