Air MinumHalaman : 7 Menampilkan 121 - 140 dari 623 data Agats Menjaga Alam, Panen AirKota di atas lumpur. Itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi geografis Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, Papua. Roda kehidupan berputar di atas lahan basah yang dikelilingi laut, sungai, hutan, rawa, bakau, dan gambut. Namun, air bersih untuk kebutuhan warga justru diperoleh dari langit.HERRY GUNAWAN Berdaulat Air di Lereng SemeruGEMERICIK air jernih mengalir deras dari sela rumpun bambu yang menjulang tinggi di lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Air dari sumber Deling, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, itu menyuburkan tanaman pertanian."Ngguyang Cekathak", Ritual Melestarikan AirAir merupakan sumber kehidupan masyarakat lereng Pegunungan Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Di kawasan yang menjadi tempat syiar Islam Sunan Muria itu terdapat ratusan mata air yang tersebar di sejumlah desa.Solusi Krisis Air GlobalKRISIS air kini menjadi momok mengerikan yang melanda sebagian besar negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Sebab, masalah air dapat menimbulkan persolan sosial yang multidimensional. Secara mikro, krisis air mengakibatkan masyarakat gelisah karena air memiliki fungsi penting dalam urusan dapur, seperti: minum, memasak, dan mandi.Krisis Air dan Persoalan PrivatisasiKRISIS air bersih telah melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia. Ini tentu berbanding lurus dengan musim kemarau yang berkepanjangan dan terlambatnya hujan turun. Kelangkaan air bersih memaksa sebagian rumah tangga, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan menggeser pola konsumsinya, yaitu membeli air minum dari sejumlah pemasok atau mencari sumber mata air seadanya sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, ada di antara mereka yang berebut karena khawatir tidak kebagianKontradiksi Penyediaan AirSETIAP musim kemarau selalu muncul kekeringan dan krisis air. Saat musim kemarau normal pun, beberapa daerah bahkan mengalami kekeringan. Krisis air yang terjadi hingga saat ini masih dianggap bukan masalah yang serius. Padahal, krisis air sesungguhnya menyimpan potensi konfl ik yang luar biasa di masa depan, khususnya bagi penduduk di Pulau Jawa dan Bali.Merenungkan Krisis Air GlobalBELAKANGAN ini menyeruak berita di media massa tentang sejumlah daerah di Tanah Air yang dilanda kekeringan. Air sungai, bendungan, dan waduk terus menyusut drastis. Akibatnya, irigasi ke lahan-lahan pertanian pun menipis. Ujungnya, kecemasan dan penderitaan pun mengimpit masyarakat.MEREKA Butuh Air BersihMengais Harapan di Gunung KapurBila musim kemarau tiba, hanya satu tempat yang dituju warga Kampung Rancamoyan, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk mendapatkan air bersih. Sumur milik warga mengering. Dengan berjalan kaki, warga menenteng jeriken plastik, ember, atau wadah lain yang bisa dipakai, melintasi jalanan berbatu dan tandus dengan latar belakang karst Citatah. Tujuan mereka adalah mushala berukuran 2 meter x 4 meter di perbatasan RW 13 dan RW 14Air Tak Lagi Mengalir sampai JauhGEMERICIK air bening keluar dari pipa-pipa berukuran dua hingga tiga inci. Semilir angin pun menggesekkan daundaun Sukun yang mengering hingga mengeluarkan bunyi yang unik. Dua perempuan renta berjalan perlahan sambil mengempit sebuah bakul yang berisi pakaian. Setelah langkah kakinya memasuki sebuah sendang yang kurang terawat, ia pun langsung merendam pakaiannya di bawah pancuran. Suara gemericik air pun makin kencang.Mengolah Air Gambut Menjadi Air SehatMasyarakat di lahan gambut berisiko mengalami gangguan kesehatan karena mengonsumsi air bersifat asam yang bisa membuat gigi keropos. Selain itu, air gambut mengandung zat organik ataupun anorganik yang bisa mengganggu metabolisme tubuh.Mati Dahaga di Tengah TelagaSETIAP hari, saat matahari belum muncul, Maryuti selalu bergegas menuju lokasi tandon air. Ia tidak pernah sendiri. Sampai di pinggir desa, seperti biasa, sudah banyak warga yang antre, lengkap dengan dua jeriken di tangan mereka.Sumur-sumur Kering di Sekitar Aliran CiliwungDadi (52) berdiri tak jauh dari sumur di belakang rumahnya yang ditutupi seng, Selasa (3/7) pagi. Sudah lebih dari sepekan terakhir sumur itu tak lagi mengeluarkan air.Sumur Tua Itu Dipadati Warga hingga SorePulau kecil dan terpencil sering menghadapi masalah klasik, yakni kesulitan air bersih. Sama halnya dengan Pulau Solor di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Pulau itu tidak memiliki sumber mata air, yang mampu menyuplai air baku ke tiga kecamatan di Solor. Ketergantungan pada air sumur sangat tinggi.MARKUS SIDHU BATAFOR Air Bersih untuk LembataPADA 1980, Pulau Lem bata yang terletak di gugusan Kepulauan Solor, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kekeringan. Hamparan padang rumput di pulau itu sering meranggas, menguning, lalu kering. Kekeringan itu diperparah kesulitan air bersihBerburu Air Bersih di Pusaran LimbahAIR adalah simbol kehidupan. Rasanya gambaran itu tepat untuk melukiskan kebutuhan air bagi warga, tak terkecuali warga Surabaya. Keberadaan air bersih menjadi barang yang langka, mahal, dan selalu jadi buruan untuk kelangsungan hidup.Banjir untuk Sumber Air MinumBanjir merupakan bencana yang kerap melanda kala musim hujan. Melimpahnya volume air hujan yang tak mampu ditampung sistem pengairan di darat membuat wilayah permukiman terendam. Meski demikian, genangan banjir ini masih berguna juga bagi masyarakat yang menderita efek perusaknyaIPA Bergerak Solusi Air Bersih PascabencanaBencana merupakan peristiwa alam yang sudah akrab bagi penduduk Indone sia. Saat terjadi ben cana, salah satu upaya mitigasi yang dilakukan adalah dengan mengevakuasi penduduk dari lokasi bencana ke tempat yang lebih aman. Meskipun telah mengungsi ke tempat yang lebih aman, kebutuhan akan air bersih sering kali tidak terpenuhi. Tak jarang para pengungsi berada di tempat pengungsian yang jauh dari sumber air bersih yang sangat vital ituKami Sudah Lama Ara AiqWah, kami sudah lama ara aiq. Tak perlu sudah PDAM ke sini. Yang perlu itu bagaimana kita bisa buat lahan tangkapan air lebih luas. Kita butuh bak penampung lebih besar.Sumber Air bagi Warga Empat DesaSamuel Ngongo Lewu (64), sejak remaja, sering meneteskan air mata ketika menyaksikan padang sabana dan pohon-pohon alam di sekitarnya lenyap sekejap dilalap api. Api membakar sabana dan isinya akibat tindakan negatif warga setempat. Ia tak punya kuasa melarangnya. | Terpopuler di Air MinumApa Perbedaan Air Biasa, Air Beroksigen, dan Air Heksagonal?Kategori : Kumpulan Berita - Artikel - Air MinumINSTALASI AIR BERSIH, TIDAK TAMPAK TETAPI PENTINGKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Air MinumCARA MENDAPATKAN AIR BERSIHKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Air MinumPeta Para Penggali Sumur atas TanahKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Air MinumSekarang, Sumber Air "Su" DekatKategori : Kumpulan Berita - Artikel - Air Minum |