Article - Serba Serbi


Penghargaan Besar Untuk Pejuang Sampah

May 27, 2013
Dibaca : 2113 kali

Di banyak negara dunia, termasuk Indonesia hingga kini sampah masih menjadi permasalah rumit yang tak berujung. Bukan hanya karena makin tingginya volume sampah saja, peliknya permasalahan sampah juga disebabkan oleh masih banyaknya masyarakat yang masih buang sampah sembarangan.


Septage Management di Indonesia - Laporan Asesmen USAID

May 16, 2013
Dibaca : 1312 kali

With two-thirds of its urban residents relying on onsite
sanitation systems (OSS) for wastewater disposal,
Indonesia produces a tremendous volume of septage in
its cities each year. Since one in six of these OSS leaks or
has an open bottom, and 40 percent are located within
10 meters of a well or pump, which are major sources
of water for urban residents, OSS cause as much as 70
percent of groundwater contamination in Indonesia.


Sri Mulyani,.......Cinta Sang Guru Pada Sampah

May 15, 2013
Dibaca : 2166 kali

(Suara Merdeka) - Berawal dari kprihatinan terhadap masyarakat mengelola sampah, terutama sampah plastik yang berdampak buruk pada lingkungan, membuat Sri Mulyani SPd (36) berinisiatif memanfaatkan sampah dengan mendirikan bank sampah. Cita-citanya itu terwujud 10  Maret 2013 dan diberi nama Bank Sampah Mulya Sejahtera (BSMS).


Menabung Sampah, Mendapat Uang

May 14, 2013
Dibaca : 2605 kali

Bangunan kecil itu tampak sederhana. Berwarna oranye, ukurannya 1,5 x 2,5 meter. Lantainya tanah. Separuh dindingnya terbuat dari papan, sebagian lainnya berupa kawat yang membentuk kotak-kotak kecil. Sekilas mirip gudang. Sebuah tulisan menempel di dindingnya, “Dulu Sampah, Sekarang Berkah”. Di dalamnya sampah bertumpuk. Ada botol plastik bekas, kardus, dan lainnya.


Lowongan Di WORLD VISION Indonesia

April 17, 2013
Dibaca : 2306 kali

Wahana Visi Indonesia is a Christian humanitarian organization working to create lasting change in the lives of children, families and communities living in poverty. Wahana Visi Indonesia has been working for more than 15 years, employing more than 800 staff  in the programs and serving 1,400 of the poorest villages.